Bahaya menahan buang air kecil jangan diabaikan

Bahaya menahan buang air kecil jangan diabaikan!

Menahan buang air kecil merupakan kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang. Entah itu karena kesibukan yang mendesak, kondisi toilet yang tidak nyaman, atau penyebab lain. Padahal sebetulnya, ada banyak bahaya menahan buang air kecil untuk kesehatan. Apa saja? Simak dampak buruknya di bawah ini.

Bahaya menahan buang air kecil jangan diabaikan
Bahaya menahan buang air kecil jangan diabaikan
Bahaya menahan buang air kecil

Menahan buang air kecil menjadi kebiasaan yang sering dianggap sepele, tetapi mempunyai bahaya serius bagi kesehatan Anda yang sering melakukannya. Tindakan ini seringkali terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Lantas, apa saja bahaya menahan buang air kecil? Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Nyeri pinggang

Salah satu bahaya menahan buang air kecil yaitu nyeri pinggang. Pada saat Anda menahan buang air kecil, kandung kemih menjadi terlalu penuh dan tekanan dalam kandung kemih akan meningkat. Hal ini pada gilirannya bisa menyebabkan beban yang berlebihan pada ginjal yang terletak di sekitar daerah pinggang Anda.

Yang akan berakibat Anda mungkin mengalami rasa nyeri atau ketidak nyamanan yang bisa meluas sampai ke area pinggang atau punggung bagian bawah. Rasa nyeri ini dapat berlangsung selama periode menahan buang air kecil dan bahkan beberapa waktu setelahnya.

  1. Batu ginjal

Menahan buang air kecil juga berpotensi meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Ketika urine terlalu lama tertahan dalam kandung kemih, zat – zat dalam urine seperti garam, kalsium, dan oksalat dapat mengendap dan membentuk kristal. Jika kristal ini terakumulasi dalam waktu yang lama, mereka dapat berkumpul menjadi batu ginjal yang lebih besar.

Batu ginjal dapat sangat menyakitkan ketika mereka bergerak melalui saluran kemih, dan dalam beberapa kasus, mereka dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, sering menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, yang memerlukan perawatan medis.

  1. Rasa nyeri dan tidak nyaman

Pada saat menahan buang air kecil terlalu lama atau secara teratur bisa menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan di daerah kandung kemih dan saluran kemih. Ini diakibatkan oleh tekanan yang terus meningkat dalam kandung kemih sebab urine terus terkumpul tanpa dikeluarkan.

Yang berakibat, dinding kandung kemih bisa meregang dan menjadi iritasi. Rasa nyeri ini bisa bervariasi pada setiap orang dari ringan sampai parah dan dapat memengaruhi kualitas hidup sehari – hari.

  1. Infeksi saluran kemih

Bahaya menahan buang air kecil selanjutnya adalah infeksi saluran kemih (ISK). Ketika Anda menunda buang air kecil, bakteri yang ada di saluran kemih atau di sekitar area genital dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang biak. Selain itu, urine yang tertunda dalam kandung kemih bisa menjadi media yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak.

Akibatnya, Anda dapat mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, buang air kecil yang sering, buang air kecil yang buruk, dan bahkan demam jika infeksi telah menyebar ke ginjal. Infeksi saluran kemih adalah masalah yang umum terjadi, tetapi menahan buang air kecil secara teratur dapat meningkatkan risikonya, terutama pada individu yang rentan terhadap ISK.

  1. Inkontinensia urine

Meskipun terdengar kontradiktif, menahan buang air kecil terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko inkontinensia urine. Ini terjadi karena kebiasaan menahan urine dapat merusak otot – otot panggul dan saraf-saraf yang mengendalikan kandung kemih.

Seiring waktu, ini dapat mengakibatkan hilangnya kendali atas kemampuan untuk menahan urine saat Anda ingin menahan, dan sebagai akibatnya, Anda mungkin mengalami kebocoran urine yang tidak terkendali. Inkontinensia urine dapat mengganggu aktivitas sehari – hari dan kualitas hidup dan itu dapat menjadi konsekuensi ironis dari kebiasaan menahan buang air kecil.

  1. Batu kandung kemih

Batu kandung kemih yaitu massa keras yang terbentuk dari endapan mineral dalam urine yang telah tertunda dalam kandung kemih. Pada saat Anda menahan buang air kecil, urine yang terdapat dalam kandung kemih mempunyai lebih banyak waktu untuk mengental dan membentuk kristal – kristal.

Kristal tersebut dapat terkumpul dan membentuk batu kandung kemih. Yang mana batu kandung kemih bisa sangat menyakitkan dan bisa mengganggu aliran urine dari kandung kemih, yang pada gilirannya bisa menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil, dan rasa terbakar pada saat buang air kecil, dan bahkan infeksi saluran kemih.

  1. Pembengkakan kandung kemih

Kondisi ini adalah respon alami tubuh terhadap penumpukan urine yang tidak dikeluarkan dengan cepat. Ketika kandung kemih membengkak, hal ini dapat mengakibatkan perasaan tidak nyaman, nyeri, dan tekanan pada daerah kandung kemih.

Selain itu, kandung kemih yang membengkak juga dapat mengganggu fungsi normalnya, yang dapat membuat Anda merasa sering ingin buang air kecil, tetapi dengan volume urine yang sangat sedikit.

  1. Tidak bisa menahan buang air kecil

Bahaya menahan buang air kecil yang terakhir adalah bisa mengganggu refleks kandung kemih. Ini bisa mengakibatkan hilangnya kendali atau kemampuan tubuh Anda untuk menahan urine, yang sering dikenali sebagai mengompol. Mengompol bisa terjadi pada berbagai golongan usia, tetapi ini sering terlihat pada anak – anak yang masih belajar untuk mengontrol buang air kecil dan pada orang dewasa yang sudah mengabaikan sinyal kandung kemih mereka untuk waktu yang lama. Hal ini bisa menjadi sumber rasa malu dan ketidaknyamanan.

Cara mencegah penyakit akibat menahan buang air kecil

Untuk mencegah penyakit yang mungkin muncul akibat sering menahan buang air kecil terpenting adalah mendengarkan sinyal tubuh Anda. Ketika Anda perlu buang air kecil, segeralah pergi ke toilet tanpa menundanya. Kebiasaan ini membantu mencegah penumpukan urine dalam kandung kemih yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih sampai kerusakan ginjal.

Penting juga untuk selalu minum air putih yang cukup supaya urine tetap encer dan mencegah pembentukan batu ginjal. Apabila Anda mempunyai masalah dengan frekuensi buang air kecil yang tidak normal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan saran lebih lanjut.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!