Bahaya septic tank di dalam rumah yang sering terabaikan

Bahaya septic tank di dalam rumah yang sering terabaikan

Septic tank adalah salah satu fasilitas penting dalam sistem pengolahan limbah rumah tangga, khususnya untuk mengelola limbah yang berasal dari toilet. Keberadaan septic tank memungkinkan proses pembuangan limbah bisa dilakukan secara efektif tanpa merusak atau mencemari lingkungan sekitar. Namun meskipun begitu penting, pembuatan septic tank terutama yang berada di dalam area rumah, seringkali diabaikan oleh banyak orang, sehingga bisa menimbulkan sebagai bahaya yang tidak terduga.

Penting untuk memahami jika septic tank harus dirancang dan dibangun sesuai dengan standar yang berlaku. Apabila tidak septic tank bisa memicu berbagai masalah serius mulai dari pencemaran air tanah, penyebaran bakteri berbahaya, sampai masalah kesehatan untuk penghuni rumah. Pada artikel kali ini akan membahas bahaya yang sering terabaikan terkait septic tank di dalam rumah, serta memberikan panduan untuk mengurangi risiko tersebut.

Bahaya septic tank di dalam rumah yang sering terabaikan
Bahaya septic tank di dalam rumah yang sering terabaikan
Bahaya septic tank di dalam rumah

Sebelum memutuskan untuk memasang septic tank di dalam rumah, sangat penting bagi Anda untuk memahami potensi risiko yang mungkin timbul. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat muncul dari pemasangan septic tank yang tidak tepat di dalam rumah:

  1. Mencemari air

Salah satu risiko terbesar dari septic tank yang tidak dikelola dengan baik adalah potensi pencemaran air tanah. Septic tank yang tidak memiliki sistem filtrasi yang baik memungkinkan limbah meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air di sekitarnya, termasuk sumur bor yang sering digunakan untuk keperluan sehari – hari. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen dan zat kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, tifus, kolera, dan infeksi saluran pencernaan.

Masalah pencemaran air ini dapat dicegah dengan menggunakan septic tank yang dilengkapi dengan teknologi penyaringan yang modern, seperti bio septic tank. Teknologi ini dirancang untuk menyaring dan mengolah limbah secara optimal sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan, sehingga meminimalkan risiko pencemaran air tanah. Bio Septic Tank juga memiliki keunggulan dapat dipasang dekat dengan rumah atau sumber air tanpa menimbulkan dampak negatif.

  1. Risiko ledakan

Meskipun jarang terjadi, bahaya septic tank di dalam rumah memiliki potensi meledak. Gas metana dan hidrogen sulfida yang dihasilkan dari proses penguraian limbah adalah gas yang mudah terbakar. Jika gas ini terakumulasi dalam jumlah besar di dalam septic tank dan terjadi percikan api, risiko ledakan dapat terjadi.

Ledakan septic tank dapat menimbulkan kerusakan serius pada struktur rumah dan membahayakan keselamatan penghuni. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa septic tank memiliki sistem pembuangan gas yang baik untuk menghindari penumpukan gas berbahaya.

  1. Menimbulkan bau tidak sedap

Selain mencemari air, septic tank yang tidak dilengkapi dengan sistem ventilasi yang memadai dapat menyebabkan bau tak sedap di sekitar rumah. Gas yang dihasilkan dari proses penguraian limbah di dalam septic tank, seperti metana dan hidrogen sulfida, memiliki bau menyengat yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan penghuni rumah.

Bau tak sedap ini bisa menjadi masalah serius, terutama jika septic tank dipasang di dalam rumah tanpa ventilasi yang cukup. Gas berbahaya tersebut dapat terakumulasi di dalam rumah, menyebabkan kondisi udara yang tidak sehat dan mempengaruhi kualitas hidup penghuni. Untuk mengatasi masalah ini, septic tank harus dilengkapi dengan saluran ventilasi yang memadai agar gas yang dihasilkan dapat dibuang dengan aman ke luar.

  1. Komplikasi pernapasan

Septic tank yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Gas yang dihasilkan oleh septic tank, terutama hidrogen sulfida, bisa sangat berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar. Paparan jangka panjang terhadap gas ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, iritasi hidung dan tenggorokan, hingga sesak napas.

Gejala ini dapat semakin parah jika penghuni rumah memiliki kondisi pernapasan yang sensitif, seperti asma atau alergi. Penting untuk memastikan bahwa septic tank memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah gas berbahaya terakumulasi di dalam rumah.

  1. Iritasi mata

Selain mempengaruhi pernapasan, gas yang dihasilkan dari septic tank juga dapat menyebabkan iritasi mata. Paparan terhadap udara yang tercemar oleh gas hidrogen sulfida dapat menyebabkan mata merah, perih, dan berair. Gejala ini biasanya terjadi jika seseorang terlalu lama berada di dalam lingkungan yang terpapar gas dari septic tank.

Untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan, pastikan septic tank memiliki sistem ventilasi yang memadai agar gas berbahaya dapat dibuang dengan baik dan tidak mengganggu kualitas udara di dalam rumah.

Jarak ideal sumur dengan septic tank

Salah satu faktor penting dalam pemasangan septic tank adalah memperhatikan jarak antara septic tank dengan sumur atau sumber air bersih. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko pencemaran air akibat rembesan limbah dari septic tank. Berdasarkan SNI 2398:2017, terdapat beberapa ketentuan mengenai jarak ideal septic tank:

  • Jarak antara septic tank dan sumur resapan air hujan harus minimal 5 meter.
  • Jarak minimal antara sumur air bersih dan septic tank adalah 10 meter.
  • Bangunan atau rumah harus berjarak minimal 1,5 meter dari resapan septic tank.
  • Untuk septic tank dengan sistem filtrasi tertentu, seperti upflow filter, jarak aman yang disarankan dari sumber air dan bangunan adalah 1,5 meter.

Mematuhi ketentuan ini sangat penting untuk mencegah risiko pencemaran air tanah yang dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah.

Bolehkah septic tank di dalam rumah?

Meskipun dalam beberapa situasi septic tank dipasang di dalam rumah, sebaiknya hal ini dihindari jika memungkinkan. Pemasangan septic tank di dalam rumah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan. Jika septic tank dipasang di dalam rumah, pastikan bahwa desainnya memenuhi standar kualitas dan dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik serta teknologi filtrasi yang memadai untuk mencegah pencemaran dan masalah kesehatan.

Septic tank modern yang dilengkapi dengan teknologi penyaringan dan ventilasi yang baik, seperti bio septic tank, dapat menjadi pilihan yang lebih aman jika pemasangan di dalam rumah tidak dapat dihindari. Pastikan juga untuk melakukan perawatan rutin terhadap septic tank agar berfungsi dengan optimal dan tidak menimbulkan masalah di masa depan.

Bahaya septic tank di dalam rumah adalah sesuatu yang sering diabaikan, tetapi sangat penting untuk dipertimbangkan. Dengan memahami risiko yang ada, Anda dapat mengambil langkah – langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari masalah serius, seperti pencemaran air, gangguan kesehatan, dan kerusakan properti. Pastikan untuk mematuhi ketentuan jarak ideal septic tank dan sumur, serta menggunakan septic tank berkualitas dengan sistem filtrasi yang memadai untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan penghuni rumah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!