Hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran

Hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran

Ketika Anda sedang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air seperti mencuci baju, mencuci kendaraan, menyiram tanaman pasti Anda membutuhkan tekanan debit air yang kencang. Apakah Anda pernah merasa kesal ketika sedang mengisi bak mandi tetapi air yang mengalir sangat kecil sehingga membutuhkan waktu yang lama sampai bak mandi terisi penuh. Belum lagi shower dan wastafel yang memiliki aliran air kecil tentu sangat menganggu.  Atau mungkin Anda harus menitipkan cucian pada jasa laundry hanya karena aliran air sangat kecil.

Hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran
Hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran

Pada jaman sekarang setiap rumah sudah memiliki bak penampungan air atau toren air sendiri – sendiri yang diletakkan pada tempat yang tinggi dengan alasan supaya debit air yang dikeluarkan menuju kran, wastafel, shower menjadi lebih besar. Hanya saja debit air yang mengalir terkadang masih kecil apalagi ketika Anda harus membuka secara bersamaan dengan kran lain tentu aliran akan sangat sedikit. Untuk mengatasi masalah tersebut maka Anda harus menemukan terlebih dulu apa penyebab debit air kran yang mengalir lemah. Untuk itu Anda harus memperhatikan hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran.

  1. Diameter pipa saluran yang digunakan

Diameter pipa sangat berpengaruh pada jumlah kapasitas air yang ditampung. Semakin besar diameter pipa maka akan semakin banyak air yang ditampung. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orang adalah dengan memasang instalasi pipa air dengan ukuran ½ inch dengan harapan supaya air yang dikeluarkan memiliki tekanan yang deras. Ketika pipa dengan ukuran ½ inch telah terpasang dan dioprasikan ternayata air yang dikeluarkan lemah.  Terus bagaimana untuk mengatasi permasalahan seperti ini ?

Solusi yang biasanya dipakai adalah memilih pompa dorong untuk membnatu menambah tekanan air pada toren menuju instalasinya agar air yang dipancurkan menjadi deras.  Sayangnya cara ini tidak selalu sukses diterapkan karena debit air tidak selalu deras bahkan bisa jadi tetap sama. Untuk itu sebelum memasang pipa sebaiknya Anda perhatikan dulu detail yang akan dibutuhkan, sehingga ketika pipa sudah terpasang hasilnya tidak mengecewakan. Tidak akan ada masalah tentang air kran yang lemah atau pun shower yang hanya mengeluarkan air sedikit.

  1. Perhatikan ketinggian toren air

Ketinggian toren menjadi salah satu dari berbagai hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran. Penempatan ketingian toren air memiliki pengaruh yang sangat besar pada debit air yang dikeluarkan. Dalam hal ini teori grafitasi perlu diterapkan bahwa posisi pemasangan toren atau tandon air yang tinggi akan meningkatkan tekanan jatuhnya air kebawah. Tinggi air yang kurang memadai menyebabkan tekanan yang diberikan rendah sehingga debit yang keluar juga akan lemah. Untuk itu Anda diharuskan memiliki persiapan yang matang sebelum melakukan pemasangan toren. Perhatikan juga ketinggian yang seharusnya dibutuhkan serta lokasi yang mudah untuk dijangkau saat melakukan pemasangan toren agar nantinya aliran air dapat berjalan dengan baik dan mencukupi kebutuhan Anda di rumah.

Dengan begitu Anda tidak perlu bingung menunggu debit air yang lemah sementara Anda harus berangkat pagi-pagi ke kantor. Belum lagi saat Anda menyalakan shower sedangkan di dapur sedang mencuci piring dan air kran yang keluar sangat sedikit bahkan bisa sampai hanya beberapa tetes saja, untuk menghindari hal ini maka butuh perencanaan yang matang dalam mengukur ketinggian toren. Anda bisa bertanya pada ahlinya jika mengalami kesulitan. Dengan bertanya pada sang ahli yang memiliki pengalaman dalam urusan instalasi pipa maka Anda akan mendapatkan jawaban yang benar sehingga bisa Anda jadikan patokan saat memasang toren lagi.

  1. Instalasi pemipaan harus benar

Pemasangan instalasi pipa air untuk kebutuhan rumah tangga memang terlihat sederhana jika dibandingkan dengan pemasangan pada perusahaan atau pabrik. Meskipun terbilang sederhana nyatanya pemasangan skema instalasi pemipaan yang tepat akan memberkan benefit yang baik untuk saluran air yang keluar baik melalui kran atau pun shower, walau terbilang sederhana nyatanya banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan bagian satu ini sehingga menyebabkan beberapa masalah di kemudian hari.  Itu sebabnya jika Anda ingin melakukan perbaikan pada instalasi pemipaan maka Anda harus mendapatkan seorang yang ahli dibidangnya agar hasil yang diberikan pun optimal. Di jaman yang modern ini pun Anda tidak perlu harus berkeliling mencari orang yang menawarkan jasa perbaikan, Anda cukup membuka situs penyedia jasa perbaikan instalasi pemipaan dan menemukan ahlinya untuk mengatasi masalah Anda. Anda juga bisa mengakses situ jasa dari handphone dan menghubunginya. Menikmati kemudahan teknologi untuk berbaga hal tentu akan membuat kehidupan lebih mudah.

  1. Volume toren air

Selain ketinggian penempatan toren, volume toren air juga perlu diperhatikan. Ketika toren atau tandon air sudah memiliki ketinggian yang tepat tetapi kapasitas yang dimiliki tidak besar maka hal ini juga mempengaruhi tekanan air yang dikeluarkan. Sebagai gambaran ada 2 toren yang memiliki volume berbeda, toren pertama memiliki kapasitas 2000 liter dan toren kedua memiliki ketinggian 1000 liter, kedua toren air ini memiliki ketingian yang sama yaitu 1 meter. Kedua toren ini diberi pipa sebesar ¾ inch. Dari kedua toren air ini yang memiliki debit air deras adalah toren yang pertama. Alasanya karena volume tampungan air toren pertama lebih besar dibandingkan dengan volume toren kedua. Untuk mengetahui kecepatan air maka Anda bisa memakai rumus debit satuan m3/s. Cara perhitungannya adalah total volume dibagi waktu habisnya air. Dengan mengetahui volume tandon maka Anda bisa memperkirakan apakah debit air akan deras atau lemah. Ketika menyadari debit air lemah maka Anda mengetahui apa yang harus dilakukan.

Itulah hal – hal yang mempengaruhi tekanan debit air kran di rumah Anda, semoga artikel ini dapat bermanfaat terimakasih.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!