Jenis pompa air berdasarkan kegunaannya

Jenis pompa air berdasarkan kegunaannya

Sebetulnya ada banyak sekali jenis pompa air yang beredar dipasaran berdasarkan kegunaannya. Untuk fungsinya mungkin sama yaitu sama – sama untuk menyedot air.

Namun yang menjadi pembeda ada di kapasitas dan dipergunakan untuk apa pompa air tersebut. Ada yang digunakan untuk menghisap air dari dalam sumur, dan ada juga yang untuk pompa pendorong supaya tekanan air lebih kencang lagi.

Oleh karena itu, yang perlu dipahami oleh pengguna ketika membeli pompa air akan digunakan untuk apa, dan berapa perkiraan kapasitas daya hisap yang diperlukan.

Jenis pompa air berdasarkan kegunaannya
Jenis pompa air berdasarkan kegunaannya

Supaya lebih gampang dalam memahaminya dan agar tidak salah pilih berikut ini kami sampaikan mengenai jenis – jenis pompa air berdasarkan kegunaannya yang banyak beredar dipasaran.

Jenis – jenis pompa air yang ada dipasaran

Setidaknya ada empat jenis mesin pompa air yang sering Anda jumpai, beberapa diantaranya yaitu:

  1. Pompa air sumur dangkal

Pompa air jenis ini memiliki kapasitas daya hisap untuk kedalaman sumur maksimal 9 meter. Sesuai dengan kapasitasnya, biasanya pompa air ini digunakan untuk pemakaian sedot air ringan.

Untuk daerah yang memiliki banyak sumber air, misalnya dengan kedalaman sumur 5 hingga 10 meter sudah menemukan sumber air yang melimpah, bisa menggunakan pompa air jenis ini sebagai pompa utama.

Biasanya mesin air ini sering digunakan di wilayah pedesaan yang umumnya masih banyak memiliki pasokan sumber air di dalam tanah.

Namun, ada juga yang mempergunakan pompa air ini sebagai pompa pendorong agar tekanan air pada instalasi pipa air rumah lebih kencang. Walaupun hal ini ada jenis pompa sendiri, yakni biasa disebut pompa booster.

  1. Pompa air sumur dalam

Pompa air sumur dalam merupakan kebalikan dari pompa air sumur dangkal. Dimana jenis pompa air ini bisa menyedot air untuk kedalam sumur lebih dari 9 meter.

Tanda utama mesin air jenis ini yaitu sudah dilengkapi jet injector, dimana ini mempunyai fungsi untuk menguatkan daya pancar atau tekanan air yang dihisap.

Pompa air sumur dalam sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu pompa air jet (jet pump) dan pompa air semi jet (semi jet pump).

Perbedaan mencolok dari keduanya yaitu adanya tabung yang berfungsi untuk menambah daya pancar maupun daya hisap air. Pompa air semi jet tidak ada tabung, sedangkan pompa air jet sudah dilengkapi tabung.

Selain kedua jenis tersebut juga ada lagi jenis pompa air yang dapat dikategorikan sebagai pompa air sumur dalam, yaitu pompa submersible.

Yang mana cara kerjanya sama seperti pompa air celup, namun pompa ini mampu untuk menghisap air dari kedalaman sumur lebih dari 9 meter.

Pompa air sumur dalam cocok digunakan untuk sekala perumahan, ruko, restoran, perkantoran. Dan untuk jenis pompa air submersible banyak digunakan untuk perairan di persawahan, walaupun ada beberapa yang menggunakannya untuk sekala rumah tinggal.

  1. Pompa celup

Sama dengan namanya, pompa air jenis ini bekerja dengan cara dicelupkan ke dalam air yang akan disedot. Daya pancar air yang dihasilkan dari mesin ini maksimal 5 meter sesuai dengan tipe pompa celup dan kegunaannya.

Biasanya pompa celup ini dipakai untuk menguras air dalam bidang tertentu. Misalnya saja untuk menguras air kolam renang, kolam ikan, dan sejenisnya.

  1. Pompa booster

Pompa booster mempunyai fungsi sebagai penunjang apabila tekanan pada pipa instalasi di rumah kurang deras. Sehingga dengan adanya pompa booster tekanan air yang sebelumnya lemah bisa lebih kuat.

Terutama pada rumah tersebut dipasang alat yang memerlukan pasokan air yang stabil, seperti peralatan pemanas air (water heater) dan mesin cuci. Dalam kata lain, pompa booster juga bisa disebut sebagai pompa pendorong.

Selain hal itu, pompa booster juga bisa dipasang dengan tujuan untuk membantu pompa utama supaya tekanan air yang keluar lebih kencang. Baik itu ketika melalui pipa instalasi untuk ke keran air, atau untuk ke toren penampungan air.

Nah, itulah jenis pompa air berdasarkan kegunaannya yang biasa sering Anda jumpai. Semoga dengan adanya pembahasan ini bisa membantu Anda ketika memilih pompa berdasarkan jenisnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!