Ubah limbah kotoran hewan menjadi pupuk organik serba guna
Perternakan adalah salah satu aset penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan akan tetapi pada saat terjadi wabah virus Covid-19 sektor tersebut sedikit terabaikan padahal limbah kotoran hewan tersebut bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi pupuk organik serbaguna yang juga bisa bernilai ekonomis sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 serta bisa menyuburkan tanah.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar untuk dunia dan seluruh masyarakat, dan juga menghentikan sistem yang sangat penting salah satunya pada bidang ekonomi yaitu peternakan. Sektor peternakan harus menjadi kebutuhan prioritas dalam menghadapai penyebaran Covid-19 di Negra kita. Sektor ini tidak bisa dianggap sebelah mata, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar manusia yaitu untuk makan. Peternakan merupakan salah satu aset penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Peningkatan pendapatan masyarakat tidak hanya berupa hewan ternak, akan tetapi bisa seperti limbah kotoran ternak yang biasa dijual untuk dimanfaatkan menjadi pupuk penyubur tanaman.
Tahukan anda kotoran hewan bisa menjadi pupuk kandang
Limbah Kotoran Hewan merupakan sisa buangan dari suatu usaha peternakan yang dapat berupa limbah padat (feses) dan limbah cair (urine dan air bekas sanitasi). Kotoran hewan digunakan sebagai pupuk kandang didasari oleh alasan bahwa kotoran kambing memiliki kandungan unsur hara relatif lebih seimbang dibanding pupuk alam lainnya dan kotoran hewan bercampur dengan urine yang juga mengandung unsur hara. Banyaknya kotoran hewan yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dan kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri dalam memanfaatkan kotoran hewan. Kotoran hewan yang berasal dari ternak ayam, kambing dan sapi dapat dimanfaatkan atapun diolah menjadi pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman yang memiliki nilai ekonomi.
Berdasarkan pengamatan menunjukkan bahwa pengolahan dan pemanfaatan limbah kotoran hewan (KoHe) dikalangan masyarakat maupun peternak di Kelurahan Mangunjiwan masih kurang memahaminya dan belum dilaksanakan dengan tepat maka pada kesempatan kali ini KKN Tim 1 UNDIP tahun 2022 yang melibatkan mahasiswa terjun kelapangan telah menerapkan program didasarkan pada potensi wilayah dan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran covid-19.
Gimana sih cara pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan?
Alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut :
- Sekop
- Tong
- Cangkul
- Plastik/karung
- Kotoran hewan
- Molasses
- Air
- EM4
Cara pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan yaitu diawali dengan menyiapkan kotoran hewan, menyiapkan EM4 1,25 mL, molasses 1,25 mL dan air sekitar 1 liter kemudian dicampur selanjutnya, campurkan semuanya dan diaduk hingga merata, setelah tercampur merata masukan kedalam tong/karung kemudian tutup rapat selama 4 minggu serta lakukan pembalikan pupuk setiap 3 kali sehari untuk mempercepat proses fermentasi dan pupuk organik siap untuk digunakan.
Bagaimana rencana tersebut dapat berjalan
Sebelum melaksanakan program, mahasiswa telah melakukan observasi terlebih dahulu dan wawancara kepada masyarakat sekitar untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat. Setelah melakukan observasi dan wawancara tersebut, program pertama dilaksanakn dengan cara sosialisasi dan edukasi ini dilaksanakan secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, dilakukan juga penempelan poster di tempat yang strategis seperti pos satpam, warung atau tempat umum lainnya agar masyarakat dapat membaca dan memahaminya secara lebih jelas. Kemudian, dilakasankan pula edukasi dan pembagian poster dan brosur melalui WA group agar masyarakat yang sedang isoman juga dapat memahami meperoleh edukasi tersebut.
Edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa kemudian memperoleh feedback yang baik dari masyarakat, dimana masyarakat melontarkan dukungan dan saran kepada para mahasiswa. Tindak lanjut yang diambil pada program ini yaitu edukasi secara mandiri kepada masyarakat yang ikut, mempraktekan secara langsung serta akan dilakukan pemantauan lebih lanjut untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap program yang telah di jalankan. Kegiatan yang berjalan ini mendapatkan antusias dan sambutan yang baik dari warga setempat karena menjadikan lingkungan sekitar kandang bersih dan mengurangi bau yang tidak sedap pada lingkungan kandang. Disamping itu produk pupuk organik ini juga bisa dijual yang memberi manfaat ekonomi bagi warga, serta yang paling penting bisa digunakan warga dan bisa menyuburkan tanaman.