Usaha peternakan hewan unggas peternakan kecil dan besar

Usaha peternakan hewan unggas peternakan kecil dan besar

Ada berbagai macam usaha yang dapat membantu kita dalam menghasilkan pundi – pundi uang, salah satunya adalah usaha peternakan. Selain keuntungan dalam bentuk uang, usaha peternakan ini menjamin keuntungan dalam bentuk barang seperti daging, susu, kulit, dan lain – lain.

Usaha peternakan ini cukup menjanjikan karena sebagian dari kita masih membutuhkan protein hewani yang cukup. Karena itu, usaha peternakan ini memasok kebutuhan kita dalam memenuhi protein hewani.

Peternakan merupakan usaha yang dijalankan oleh sekelompok orang yang paham mengenai hewan ternak, contohnya seperti cara memandikan, makanan sehat untuk hewan ternak, pengobatan jika hewan sakit, dan lain – lain. Untuk informasi selengkapnya, simak ulasan berikut.

Usaha peternakan hewan unggas peternakan kecil dan besar
Usaha peternakan hewan unggas peternakan kecil dan besar
Jenis – jenis usaha peternakan

Usaha peternakan di Indonesia memiliki tiga jenis yang masing – masing memiliki golongan hewan yang berbeda. Berikut adalah tiga jenis usaha peternakan di Indonesia:

  1. Jenis usaha peternakan besar

Jenis usaha peternakan besar ini merupakan peternakan yang mengembangbiakkan dan memelihara hewan berukuran besar. Hewan ternak berukuran besar ini biasanya dimanfaatkan daging, kulit, dan susunya. Bagian tersebut memberi banyak manfaat bagi manusia. Selain itu, limbah ternaknya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk pertumbuhan tanaman.

  1. Jenis usaha peternakan kecil

Jenis usaha peternakan kecil ini merupakan peternakan yang mengembangbiakkan dan memelihara hewan berukuran kecil. Manfaat yang diambil dari hewan ternak sama seperti usaha peternakan besar, namun kuantitas daging pada satu hewan berbeda karena perbedaan ukuran.

  1. Jenis usaha peternakan unggas

Jenis usaha peternakan unggas ini merupakan peternakan yang mengembangbiakkan dan memelihara hewan bersayap atau sejenis unggas. Pada jenis usaha peternakan ini, peternak memanfaatkan daging, telur, bulu, atau hanya menjual hewan ternak sebagai penghibur untuk dinikmati keindahan suaranya.

Contoh usaha peternakan hewan unggas

Berikut adalah contoh dari jenis usaha peternakan unggas:

  1. Peternakan ayam

Beternak ayam dibagi menjadi dua yaitu, ayam petelur dan ayam pedaging. Sesuai dengan namanya, ayam petelur hanya dimanfaatkan telurnya, sedangkan ayam pedaging dimanfaatkan dagingnya. Kedua jenis ayam ini perlu diperhatikan dalam sistem pemeliharaannya agar tetap sehat dan menghasilkan telur dan daging yang berkualitas.

Dalam beternak ayam, perlu diperhatikan tempat kandang ayam dengan pemukiman warga karena ayam umumnya menimbulkan bau dari tubuh dan kotorannya. Untuk menghindari perselisihan dengan warga, sebaiknya carilah lahan luas yang jauh dari pemukiman.

Untuk beternak ayam petelur, bagi kandang menjadi dua yaitu kandang koloni dan baterai. Kandang koloni digunakan untuk meletakkan semua ayam ternak, sedangkan kandang baterai digunakan untuk ayam yang bertelur, dengan jumlah ayam yang dibatasi agar ayam nyaman saat bertelur.

Seperti ternak pada umumnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam beternak ayam yaitu pemilihan bibit, pemilihan lokasi dan kandang ayam, pakan yang berkualitas, pemeliharaan kesehatan, serta panen ayam.

  1. Peternakan angsa

Angsa merupakan salah satu jenis unggas yang dapat dimanfaatkan daging dan telurnya, sehingga angsa dibagi menjadi angsa petelur dan pedaging. Beternak angsa memang tidak sebanyak ternak ayam dan bebek, namun beternak angsa memiliki beberapa kelebihan.

Angsa memiliki tubuh dan telur yang lebih besar dibanding unggas lain. Dagingnya pun lebih padat. Harga angsa yang lebih mahal dibandingkan unggas lain membuat usaha ini menjanjikan.

Dalam pemilihan bibit angsa petelur, pilihlah yang selalu memproduksi banyak telur. Sedangkan untuk angsa pedaging, carilah angsa yang gemuk agar daging lebih banyak dan padat. Kandang angsa juga harus diperhatikan, yaitu sediakan air untuk angsa karena mereka sering berenang dan mandi untuk mencelupkan kepalanya.

Bagian terpenting adalah saat panen, karena angsa akan terlihat agresif ketika sedang mengerami telurnya. Angsa juga tidak pandai mengerami, sehingga telur angsa bisa ditaruh ke dalam sarang telur ayam agar dapat menetas maksimal.

  1. Peternakan bebek

Beternak bebek tidak jauh beda dengan beternak ayam. Peternak membagi dua antara bebek petelur dan bebek pedaging, dimana bebek petelur dimanfaatkan telurnya dan bebek pedaging dimanfaatkan dagingnya.

Dalam beternak bebek, hal utama yang perlu diperhatikan adalah kandang. Jika ingin beternak bebek petelur, usahakan agar kandang dalam kondisi kering dengan menjaga kestabilan suhu pada angka 35 – 40 derajat Celsius. Di dalam kandang bebek, usahakan kelompokkan bebek berdasarkan ukuran tubuh agar bebek yang lebih besar tidak menyakiti bebek yang kecil.

Saat masa panen, bebek petelur terlihat masa panen saat sudah memproduksi telur. Usahakan saat panen bebek petelur, bebek dikeluarkan terlebih dahulu untuk memudahkan proses panen. Sedangkan bebek pedaging akan terlihat dari ukuran tubuh yang sudah ideal ketika ingin dipanen.

  1. Peternakan burung puyuh

Burung puyuh merupakan jenis unggas yang tidak bisa terbang. Seperti pada unggas lainnya, ternak burung puyuh juga dibagi menjadi dua yaitu burung puyuh petelur dan pedaging. Ternak burung puyuh dapat menghasilkan omset yang besar.

Dalam beternak burung puyuh, jika sudah afkir, burung puyuh bisa dimanfaatkan sebagai burung pedaging atau kotorannya juga dapat dijadikan pupuk dan makanan ikan. Perhatikan kandang burung puyuh, jaga kestabilan suhunya di antara 20 – 25 derajat Celsius dengan kelembaban udara dijaga sekitar 3 – 80%.

Sediakan kandang yang berbeda fungsi, yaitu kandang petelur, pembibit, anak puyuh, dan puyuh grower. Tempatkan burung puyuh sesuai dengan produktivitasnya agar tidak terganggu. Jangan lupa memberi pakan burung puyuh, anakan bisa diberi makan dua kali sehari pagi dan siang, sedangkan burung puyuh dewasa cukup diberi makan di pagi hari saja.

Contoh usaha peternakan hewan kecil

Berikut adalah contoh dari jenis usaha peternakan kecil:

  1. Peternakan kambing

Usaha peternakan kambing juga merupakan usaha yang menjanjikan, terutama menjelang Idul Adha. Ada empat jenis kambing yang dapat diternakan di Indonesia yaitu kambing etawa, kambing gibas, kambing kacang, dan kambing jawa randu. Pemeliharaan dan kesehatan kambing harus diperhatikan untuk usaha ternak kambing.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan jika ingin ternak kambing adalah pemilihan bibit kambing, persiapan lahan, kelayakan kandang, pakan ternak kambing, pengembangbiakkan ternak kambing, serta panen ternak kambing. Kambing dapat dimanfaatkan daging, susu, dan kulitnya yang mengandung protein untuk kesehatan tubuh.

  1. Peternakan kelinci

Kelinci adalah hewan yang mudah dijinakkan dan berkembang biak. Peternakan kelinci dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelinci hias dan kelinci budidaya. Kelinci hias sebagai hewan peliharaan, sedangkan kelinci budidaya dimanfaatkan daging, kulit, dan bulunya.

Ada beberapa jenis kelinci budidaya berdasarkan pemanfaatannya. Jika ingin memanfaatkan daging, beternaklah kelinci Flemish Giant dan New Zealand White. Untuk kulit, beternaklah kelinci Rex dan Satin. Untuk bulu, beternaklah kelinci Anggora. Dalam beternak kelinci budidaya dan hias, perlu memperhatikan beberapa hal seperti memilih bibit kelinci, menyiapkan kandang, memberi pakan yang cukup serta vitamin, mengawinkan kelinci, lalu panen kelinci.

  1. Peternakan domba

Ternak domba juga menjanjikan. Domba memiliki banyak manfaat dari daging, susu, hingga bulu. Limbah ternaknya bisa dijadikan sebagai pupuk organik. Domba tidak hanya dimanfaatkan daging, susu, dan bulunya, tetapi juga digunakan untuk kesenian adu domba di Garut.

  1. Peternakan babi

Beternak babi adalah usaha yang menjanjikan dan menghasilkan keuntungan besar jika dijalani dengan serius. Beternak babi lebih mudah dibandingkan beternak kambing, sapi, domba, dan kerbau. Pakan babi mudah didapatkan seperti dari ubi – ubian atau makanan sisa dapur lainnya, namun hal ini harus ditunjang dengan vitamin agar kesehatan babi terjamin.

Babi mudah menyesuaikan dengan lingkungannya dan perkembangbiakkannya cepat serta pemasarannya relatif mudah. Untuk meningkatkan produksi dan kualitas ternak babi perlu banyak dilakukan perbaikan mulai dari makanan, bibit babi, kelayakan kandang, dan pemeliharaan.

Contoh usaha peternakan besar

Berikut adalah beberapa contoh dari jenis usaha peternakan besar:

  1. Peternakan sapi potong

Sapi potong merupakan salah satu usaha peternakan yang memiliki kontribusi besar sebagai penghasil daging guna memenuhi sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh manusia. Untuk memenuhi kepuasan konsumen dan mendapatkan hasil daging sapi potong yang berkualitas, diperlukan adanya teknologi penggemukan sapi potong.

Teknologi penggemukan sapi potong ini tidak hanya untuk memenuhi kepuasan konsumen tetapi juga untuk meningkatkan kuantitas produksi daging per satuan ekor sapi. Manajemen budidaya sapi potong terdiri dari pemilihan bibit sapi potong, sistem penggemukan, pemberian pakan, penyediaan pakan, pengendalian, dan pencegahan penyakit. Waktu yang diperlukan dalam teknologi penggemukan ini adalah 4 – 6 bulan, dan ada juga yang sampai 12 bulan tergantung jenis pakan dan model penggemukan yang digunakan.

  1. Peternakan sapi perah

Selain sapi potong, sapi perah juga merupakan sumber usaha peternakan yang menjanjikan. Hasil dari peternakan sapi perah berupa susu masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk kebutuhan protein yang terkandung dalam susu sapi. Sapi perah berpeluang tinggi jika kita dapat memanfaatkannya dengan baik.

Hasil dari peternakan sapi perah berupa susu harus diperhatikan kualitasnya karena semakin baik kualitas susu, semakin tinggi harganya. Peternak perlu memperhatikan teknologi dan program yang digunakan untuk menghasilkan susu sapi perah yang berkualitas. Usahakan agar ternak tetap produktif, disertai dengan sumber daya dari peternak, peningkatan modal usaha, inovasi, serta kebutuhan pakan yang cukup agar mendapatkan kualitas susu terbaik.

  1. Peternakan kuda

Peternakan kuda umumnya dimanfaatkan tenaganya untuk transportasi, olahraga, serta kesenian daerah di Indonesia. Selain itu, kuda juga dapat dimanfaatkan daging dan susunya.

Daging kuda dapat dijadikan alternatif sebagai penyedia daging dengan kandungan protein yang tinggi. Kuda juga menghasilkan susu yang mengandung senyawa antimikroba alami yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Untuk melakukan usaha peternakan kuda perlu diperhatikan pemeliharaan dan kesehatan kuda serta pakan yang cukup karena pakan merupakan sumber energi dan kelangsungan hidup kuda.

  1. Peternakan kerbau

Kerbau adalah salah satu jenis ternak yang berkembang dengan baik di Indonesia. Kerbau memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai kontribusi untuk petani dalam mengolah pertaniannya. Seperti sapi, kerbau juga dapat dimanfaatkan daging dan susunya untuk konsumsi manusia.

Para peternak kerbau umumnya memanfaatkan sistem semi intensif dan sistem ekstensif. Sistem semi intensif adalah penggembalaan ternak pada siang hari dan dikandangkan malam hari, sedangkan sistem ekstensif adalah ternak digembalakan di ladang penggembalaan. Pemeliharaan pada peternakan kerbau ini tidak jauh beda dengan peternakan sapi, kambing, domba, dan lain – lain. Pakan kerbau biasanya berupa rumput di persawahan.

Ada beberapa manajemen budidaya bagi peternak kerbau seperti memilih bibit kerbau, persiapan kandang yang ideal, pemeliharaan kerbau, serta pakan yang cukup.

Pengertian peternakan

Peternakan adalah kegiatan pengembangbiakan dan pemeliharaan hewan ternak yang ditujukan untuk menghasilkan pendapatan bagi pengusaha. Kegiatan ini dilakukan agar hewan – hewan yang menjadi sumber asupan protein kita terjaga dengan adanya pemeliharaan yang baik, serta menghindari kepunahan akibat perburuan hewan.

Usaha peternakan merupakan salah satu usaha sektor ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam hayati dengan unsur sumber daya alam hewani. Ketika memiliki usaha peternakan, sebaiknya perhatikan hal – hal yang krusial agar hewan ternak selalu sehat sehingga hasil ternak sampai ke tangan pembeli dengan baik.

Tujuan usaha peternakan

Usaha peternakan memiliki tujuan untuk mencari keuntungan dengan menerapkan prinsip manajemen dan produksi. Umumnya peternakan ditujukan untuk hal yang komersil. Namun, jika peternakan hanya memanfaatkan sumber dayanya untuk diri sendiri dan untuk mengisi waktu luang, hal itu tetap harus diperhatikan agar modal dapat kembali dari yang sudah ditanamkan.

Usaha peternakan adalah usaha yang menjanjikan. Keuntungan dapat berupa uang dan juga hasil dari hewan ternak itu sendiri. Usaha peternakan ini juga berfungsi untuk memasok kebutuhan manusia untuk makan dari hasil hewan ternak. Bahkan, limbah hewan ternak pun bisa dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman. Banyak manfaat yang dapat diperoleh jika ingin usaha peternakan dilakukan dengan baik.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!