6 Aturan toilet umum di luar negeri

6 Aturan toilet umum di luar negeri, ada yang boleh buang tisu di kloset!

Setiap Negara pasti mempunyai aturannya sendiri. Termasuk dalam aturan toilet umum di luar Negeri untuk buang air kecil maupun buang air besar. Ada baiknya jika Anda mengetahui etika menggunakan toilet saat berada di berbagai Negara. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi merasa kaget dan canggung dengan aturan yang ada, apalagi jika Anda sering berkunjung ke luar Negeri.

6 Aturan toilet umum di luar negeri
6 Aturan toilet umum di luar negeri

Beberapa aturan menggunakan toilet di luar Negeri ini mungkin akan terdengar nggak biasa di Indonesia. Apa saja sih aturan toilet umum di luar Negeri yang patut Anda ketahui? Mari, simak bersama yuk!

Aturan toilet umum di luar negeri yang perlu diketahui

Dilansir dari laman travel news ada enam hal yang patut diketahui tentang toilet diberbagai Negara.

  1. Istilah berbeda

Ketika mengunjungi Negara orang, Anda dianjurkan untuk mengetahui istilah lokal yang digunakan untuk menyebut toilet disana. Negara – negara Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Belanda biasanya memakai istilah “WC” atau “water closet” dan “toilette”.

Sementara di Inggris, mereka umumnya menyebut toilet dengan sebutan “loo”. Kalau Anda sedang berada di Australia carilah tempat bernama “dunny”, sedangkan di Jepang disebut “ben-jo”. Jangan sampai tertukar, ya!

  1. Membawa tisu toilet sendiri

Ketika mengunjungi Negara Korea atau China, jangan heran kalau Anda melihat pengunjung yang membawa tisu toilet sendiri. Hal ini dilakukan karena toilet umum di tempat tersebut biasanya tidak menyediakan tisu toilet yang cukup.

Jadi, jika traveling China dan Korea, Anda bisa menyediakan tisu sendiri untuk berjaga – jaga saat ingin menggunakan toilet. Cukup bawa ukuran kecil yang bisa Anda simpan di saku agar tidak merepotkan selama di perjalanan.

  1. Toilet umum berbayar

Rupanya, aturan membayar uang saat masuk ke toilet umum ternyata bukan hanya ada di Indonesia saja. Kota – kota di Eropa seperti London, Paris, dan Amsterdam ternyata juga menerapkan aturan ini. Uang ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan membeli tisu toilet atau biaya membersihkan toilet.

Saat menggunakan toilet umum di Eropa, coba perhatikan besaran uang yang dimasukkan ke dalam wadah tempat retribusi dikumpulkan. Terkadang mereka sengaja menaruh uang dengan pecahan besar ke dalamnya agar turis melakukan hal yang sama. Namun jangan sampai terkecoh, Anda cukup memasukkan pecahan kecil seperti 50 sen atau 1 dolar.

  1. Toilet jongkok

Di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, menggunakan toilet jongkok masih sering ditemui. Bahkan untuk memudahkan pengunjung, toilet umum di Malaysia, Singapura dan Thailand memberikan opsi kloset jongkok dan duduk.

Negara Taiwan dan China, juga memiliki banyak tempat wisata yang hanya memberikan pilihan berupa kloset jongkok bagi pengunjungnya. Walau agak menyulitkan bagi Anda yang tidak terbiasa, sebenarnya kloset jongkok bermanfaat untuk kesehatan, lho.

  1. Memakai bidet

Bidet adalah mesin pembersih yang berguna untuk membersihkan kemaluan atau anus setelah memakai kloset. Di Indonesia, bidet ini sudah dibuat jadi satu dengan kloset, sehingga Anda tinggal menekan tombol saja setelah menggunakan kloset.

Uniknya, Negara seperti Italia, Venezuela, Jepang, Argentina dan Portugal memiliki bidet yang terpisah dengan bentuk mirip wastafel. Letaknya bisa saja berada berdampingan atau berseberangan dengan kloset. Metode pembersihan dengan bidet ini dibuat bagi orang – orang yang tidak merasa cukup bersih kalau hanya membersihkan dengan tisu saja.

  1. Membuang tisu kedalam kloset

Jika toilet umum di Indonesia, Anda tentu suda biasa melihat tulisan buang tisu ke tempat sampah, maka lain halnya di Amerika Serikat. Disana kloset mereka sudah dirancang untuk dapat “melahap” semua sampah yang dibuang ke dalam lubang kloset.

Sedangkan kakus di Indonesia tidak dirancang dengan fungsi serupa. Jadi kalau Anda membuang sampah tisu ke dalam lubang kloset, toilet tersebut bisa mengalami masalah mampet dan tidak dapat digunakan.

Berbeda dengan di Amerika yang jarang menyediakan tempat sampah di dalam bilik toilet. Cukup dibuang ke dalam lubang kakus dan tekan tombol flush, sampah yang Anda buang akan lenyap tak berbekas.

Wah, bukan hanya budaya saja yang berbeda bahkan ada aturan toilet umum di luar Negeri yang harus Anda ketahui. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan ya!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!