Biaya pembuatan bak kontrol untuk sanitasi rumah
Apakah Anda sedang berencana membuat bak kontrol untuk sistem sanitasi rumah ? sebelum itu ketahui rincian biaya pembuatan bak kontrol untuk menyesuaikan dengan anggaran.
Bak kontrol adalah sebuah bak berlubang yang menerima air kotor dari saluran pembuangan kamar mandi dan meneruskannya ke saluran umum. Bak ini bukan sekedar pelengkap sistem sanitasi sebab fungsinya sangatlah penting dalam sistem sanitasi rumah, yaitu untuk mengontrol aliran air kotor dan mampet.
Biasanya bak kontrol ini dibuat di beberapa titik rumah atau area industri untuk mempermudah sistem pemeliharaan saluran pembuangan. Jika Anda ingin memiliki sistem sanitasi yang baik , sangat disarankan untuk membuat bak ini di rumah. Lebih lengkapnya simak penjelasan dan rincian biaya pembuatannya dibawah ini!
Fungsi bak kontrol
Seperti dijelaskan sebelumnya, fungsi utama bak kontrol yaitu sebagai pengontrol saluran pembuangan agar bisa mengalirkan air pembuangan dengan lancar. Di sisi lain, konstruksi bangunan tersebut juga memiliki fungsi atau kegunaan lainnya, diantaranya yaitu seperti berikut ini.
- Memisahkan kotoran limbah cair dari buangan kamar mandi.
- Pengendapan kotoran di dasar bak kontrol berfungsi untuk mempermudah perawatan.
- Sebagai titik pemantauan tembusan air limbah sebelum masuk ke badan air penerima.
- Sebagai pencegah agar pipa tidak tersumbat oleh kotoran.
- Mempermudah pemilik rumah dalam proses pengambilan kotoran dari dalam pipa.
- Mencegah munculnya bau tidak sedap dari air limbah domestik yang dibuang.
Pengolahan limbah komunal memanfaatkan bak kontrol
Proses pengolahan limbah dapat dilakukan pada lahan yang sudah disepakati sebelumnya. Selain itu, aplikasinya juga harus dapat menjangkau tiap-tiap rumah yang saling berdekatan. Meskipun demikian, aplikasinya harus tetap mengambil jarak aman dari sumber air paling dekat.
Untuk pengolahan secara komunal akan membutuhkan kesadaran bagi para pemakainya untuk memelihara dan menggunakannya dengan cara yang benar. Hal yang paling penting diperhatikan adalah tidak membuang sampah ke dalam saluran.
Hal tersebut dapat menyumbat rangkaian saluran perpipaan. Maka dari itu dibutuhkan bak kontrol untuk menghindari penyumbatan. Penempatannya dapat dilakukan pada jamban keluarga, jarak tiap 20 meter dan penempatan di tiap pertemuan saluran.
Bak kontrol juga sering ditempatkan pada saluran air. Apabila memasuki musim penghujan bak ini dapat difungsikan sebagai upaya normalisasi dan pembersihan pada saluran air agar tidak terjadi genangan.
Selain itu, penempatan bak kontrol di dalam saluran drainase tidak boleh dilakukan asal. Penempatannya harus disesuaikan dengan jarak dan ukuran dalam pembuatan bak ini. Apabila jarak terlalu jauh, tentunya, akan sulit saat melakukan pemantauan dan pemeliharaan keadaan saluran.
Jarak yang dibutuhkan minimal memiliki ukuran jarak mencapai 5 meter. Dengan demikian, apabila terjadi sumbatan dapat dibersihkan dengan mudah. Tidak hanya itu, bak juga dapat dimasuki setidaknya satu orang sehingga ukurannya jangan terlalu kecil.
Pemasangan bak kontrol
Bak kontrol adalah bagian pelengkap sebuah bangunan terutama pelengkap saluran drainase dengan berbentuk bak kecil dan biasa dibuat untuk pertemuan saluran sekunder atau cabang. Selain itu, saluran ini juga ditempatkan pada saluran berkelok.
Hal tersebut dikarenakan adanya potensi pengikisan atau erosi pada dinding saluran karena adanya proses pengendapan. Hal ini akan berujung pada kapasitas saluran akan berkurang.
Pada umumnya bak kontrol memiliki katup penutup berasal dari beton bertulangan beserta besi pegangan agar memudahkan dalam membukanya. Dasar bak diharuskan lebih dalam dibandingkan dasaran untuk saluran lain.
Tujuannya untuk kemudahkan dalam membersihkan endapan lumpur dan peredam energi karena adanya kecepatan dalam pengaliran. Berikut tata cara pemasangan bak kontrol :
- Penempatan yang tepat
Penempatan pada lokasi yang mudah dicapai. Selain itu, area yang berada di sekeliling bak kontrol harus luas. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan orang membersihkan pipa.
- Ukuran pipa bak kontrol
Dimensi untuk ukuran pipa mencapai 65 mm. Sedangkan, ukuran jarak bebasnya memiliki ukuran sekurang-kurangnya mencapai 30 cm. Selain itu, juga memerlukan pipa berukuran 75 cm dan lebih besar dengan pengaturan jarak berkisar sekurang-kurangnya 45 cm.
- Lokasi pemasangan
Terdapat beberapa lokasi yang harus dipasang bak kontrol. Beberapa diantaranya, bagian permulaan dari percabangan mendatar, pemasangan pada pipa horizontal panjang, penempatan pada pembelokan pipa pembuangan dengan ukuran sudut mencapai 450.
- Jarak bak kontrol
Jarak tertentu diperlukan antara bak kontrol yang satu dengan bak lain di sepanjang pipa pembuangan dengan ukuran pipa mencapai 100 meter. Hal demikian tersebut harus lebih dari 15 meter. Apabila ukuran pipa lebih besar, maka ukurannya tidak diperbolehkan lebih dari 30 meter.
Pembuatan skema pengeolahan air limbah untuk bangunan dapat dilakukan apabila unit pengelolaan yang akan dipakai sudah ditentukan atau direncanakan. Skema tersebut terdiri atas skema sumber air limbah, unit pengolahan hingga menuju badan air.
Air limbah harus masuk ke bak kontrol IPAL. Bak ini digunakan sebagai letak mengambil contoh efluen IPAL untuk upaya observasi dan monitoring kerja saluran perpipaan. Setelah itu, air bisa dibuang menuju badan air.
Perhitungan biaya pembuatan bak kontrol
Setelah mengetahui kebutuhan komponen hingga ukuran standar bak kontrol, selanjutnya Anda juga harus mengerti berapa besar biaya pembuatannya. Sebelumnya, Anda harus melakukan survei harga material bahan bangunan terbaru serta mencari tahu ongkos pekerja bangunannya.
Mungkin pekerjaan pembuatan bak kontrol hanya membutuhkan waktu paling cepat 1 hari serta paling lambat 3 hari, tergantung kondisi bidang pekerjaannya. Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik analisa biaya pembuatan bak kontrol untuk semua ukuran di bawah ini, mulai dari kebutuhan material hingga upah pekerja bangunannya.
Bak kontrol ukuran 30×30
Keterangan | Koefisien | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
Bata merah | 53 | bh | Rp 775 | Rp 41.075 |
Semen portland (50 gk) | 44 | kg | Rp 1.406 | Rp 61.864 |
Pasir pasang | 0.070 | m3 | Rp 233.400 | Rp 16.338 |
Batu pecah 2/3 | 0.070 | m3 | Rp 211.100 | Rp 14.777 |
Besi beton | 1.600 | m3 | Rp 16.500 | Rp 26.400 |
Pasir beton | 0.060 | m3 | Rp 255.400 | Rp 15.324 |
Pekerja | 3.2000 | OH | Rp 42.000 | Rp 154.400 |
TOTAL BIAYA | – | – | – | Rp 330.178 |
Bak kontrol ukuran 60×60
Keterangan | Koefisien | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
Bata merah | 186 | bh | Rp 775 | Rp 144.150 |
Semen portland (50 gk) | 114 | kg | Rp 1.406 | Rp 160.284 |
Pasir pasang | 0.184 | m3 | Rp 233.400 | Rp 42.945 |
Batu pecah 2/3 | 0.033 | m3 | Rp 211.100 | Rp 6.966 |
Besi beton | 4.850 | m3 | Rp 16.500 | Rp 80.025 |
Pasir beton | 0.120 | m3 | Rp 255.400 | Rp 30.648 |
Pekerja | 2.1600 | OH | Rp 42.000 | Rp 200.720 |
TOTAL BIAYA | – | – | – | Rp 665.738 |
Dari data perhitungan di atas, total biaya yang perlu dipersiapkan untuk membuat bak kontrol pasangan bata merah yaitu sekitar Rp 330.178 untuk ukuran 30 cm x 30 cm serta Rp 665.738 untuk ukuran 60 cm x 60 cm. Biaya tersebut sudah termasuk pembelian bahan material bangunan serta ongkos pekerja dalam pembuatannya.
Perlu diingat bahwa besaran biaya pembuatan bak kontrol tersebut bisa berbeda di beberapa wilayah. Perbedaan biaya tersebut biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kondisi bidang pekerjaan, tingkat kesulitan hingga risiko pembuatannya.
Itulah sekiranya pembahasan seputar rincian biaya pembuatan bak kontrol untuk semua ukuran-ukurannya. Dengan adanya penjelasan di atas diharapkan dapat dijadikan referensi ketika hendak membuat bak kontrol di rumah.