Cara mengatasi tembok retak berdasarkan jenis retakan
Apabila kondisi tembok rumah retak? Tidak perlu khawatir sebab permasalahan ini dapat diatasi dengan mudah sendiri. Bahan dan alat yang diperlukan pun cukup sederhana tetapi Anda perlu menunggu beberapa bulan sampai struktur rumah solid. Untuk mengetahui cara mengatasi tembok retak, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Tips memperbaiki tembok retak berdasarkan jenis retakan
- Retak tekan
Yang pertama retak tekan bisa terjadi jika beban yang ditanggung dinding terlalu berat. Hal ini dapat terjadi pada dinding bangunan bertingkat yang bebannya berasal dari bagian atas dan bawah. Jenis retak ini seharusnya tidak sampai terjadi jika kolom ring balok menyalurkan beban secara merata dari atas sampai klong sloof bagian pondasi.
Seharusnya beban tersebut didistribusikan dan disebarkan oleh ring balok sampai kolom dinding dan diteruskan oleh sloof pada bagian bawahnya. Sementara itu, pada bagian bawah, terdapat desakan ke atas karena ada pergerakan tanah. Hal seperti inilah yang menyebabkan retak tekan pada tembok rumah.
Jika keretakan karena pondasi yang menurun, cara mengatasi tembok retak yaitu membuat pondasi baru di dekatnya. Sebelumnya, deteksi keretakan terparah pada dinding atas terlebih dahulu. Anda perlu memadatkan tanah pada bagian bawah pondasi baru dan buatlah kolom atau tiang baru. hal ini dapat membantu penyaluran beban sloof dan balok lantai di atas.
Retak tekan wajib dilakukan perbaikan agar tidak terjadi hal – hal yang berbahaya atau tidak diinginkan. Anda bisa membuat celah kecil antara dinding dengan balok bagian atas dinding untuk mengurangi tekanan dari atas. Celah ini bisa diisi dengan Styrofoam atau karet yang diisi dengan gypsum atau lis kayu.
Kemudian, buka bagian dinding yang retak selebar 1 cm dan isi dengan semen pasir adukan 1 banding 5. Setelah tiga hari dan mengering, tutup bagian tersebut dengan campuran semen tahan air dan cat seperti biasa sesuai warna yang diinginkan. Cairan ini akan menutup celah dengan sempurna akibat retakan dan daya susut yang rendah.
- Retak rambut
Retak rambut yaitu keretakan kecil pada bagian dinding yang tidak terlihat jelas. Hal seperti ini sering terjadi pada tembok bangunan seperti rumah. Ada beberapa penyebab keretakan ini bisa terjadi seperti plester kurang kering, bahan acian kurang baik, kualitas cat buruk, dan kondisi cuaca yang menyebabkan dinding memuai.
Keretakan rambut ini berukuran di bawah 1 mm dan berupa cabang – cabang seperti rambut. Ada cara mengatasi tembok retak yang dapat Anda lakukan agar keretakan ini tidak terjadi seperti melakukan penyiraman pada dinding hingga jenuh pada bagian yang akan diaci terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar dinding lembab dan dingin.
Tidak hanya menyiram, Anda bisa menambal tembok retak dengan semen tahan air yang berbahan dasar emulsi polimer berkualitas. cairan ini berwarna putih susu dan bisa digunakan sebagai plesteran, acian, plamir, perekat dan primer. Anda bisa menutup retak rambut sebagai lapisan cat dasar sebelum melapisi dinding dengan waterproofing.
- Retak susut (Shrinkage)
Retak susut atau shrinkage adalah retakan pada tembok yang terjadi karena kandungan semennya yang tinggi, mutu pasir buruk dan plesteran tebal. Dalam hal ini, Anda perlu menggunakan dempul untuk memperbaikinya. Jenis retak ini terdiri dari beberapa tipe sesuai faktor penyebabnya.
Retak susut plastis terjadi karena hilangnya kadar air yang berlebihan ketika plaster masih dalam kondisi plastis atau proses awal aplikasi. Hal ini biasa terjadi pada sudut – sudut jendela. Setelah itu, ada susut kering atau drying shrinkage dimana keretakannya akibat kandungan semen yang tinggi, mutu pasir buruk dan plester terlalu tebal.
Susut kering disebabkan karena adanya perubahan volume plesteran dan beton pada proses reaksi kimia antara air dengan semen. Selain itu, susut ini juga dikarenakan adanya karbonasi dimana beton yang mengeras akibat masuknya gas karbondioksida ke dalam pori beton.
Retak susut yaitu salah satu jenis retak non struktur yang tidak begitu membahayakan tetapi mengurangi nilai estetika sebuah bangunan. Adapun ciri utamanya yakni adanya garis lembut dengan arah tidak beraturan. Anda bisa melakukan beberapa perbaikan dalam mengatasi retak susut atau shrinkage ini.
- Retak tarik
Jenis retak pada tembok yang terakhir yaitu retak tarik. Retak tarik bisa terjadi karena adanya penyusutan permukaan di dalam tanah yang menarik bangunan pada bagian atasnya. Sehingga bangunan struktural terjadi, retakan tarik terjadi pada bangunan dimanapun baik di atas kontur tanah yang rata atau cenderung bergerak.
Anda dapat mengenalinya dari ciri – ciri tembok seperti adanya retakan yang berukuran lebih besar pada bagian atas. Lalu, menyempit pada bagian bawahnya hal ini dapat terjadi karena proses pemadatan yang tidak rata, erosi tanah di bawah pondasi, beban tembok tidak rata dan adanya gempa berskala ringan.
Itulah pembahasan lengkap mengenai bagaimana cara mengatasi tembok retak yang dapat Anda lakukan. Retakan pun terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan penyebab dan kondisinya. Hal ini perlu diketahui supaya rumah nyaman dan aman untuk ditempati. Hunian pun terasa estetik tanpa adanya keretakan pada tembok.