Cara mengolah minyak jelantah bisa jadi ladang bisnis!
Sebenarnya dengan mengetahui cara mengolah minyak jelantah dengan benar, justru dapat membuka peluang bisnis baru untuk Anda. Lebih dari sekedar limbah rumah tangga, minyak jelantah dapat diolah kembali menjadi barang yang mempunyai nilai jual.
Jadi, meskipun tidak dapat digunakan kembali untuk memasak, Anda tetap bisa mendapatkan banyak manfaat minyak jelantah ini. Penasaran, bagaimana cara mengolah minyak jelantah? Berikut panduan lengkapnya.
Simpan minyak jelantah dengan benar
Sebelum lebih jauh mempelajari cara mengolah limbah jelantah, alangkah baiknya jika Anda lebih dahulu mengetahui cara menyimpan minyak jelantah dengan benar.
Hal ini perlu dilakukan supaya minyak tidak tumpah dan bocor. Selain itu juga, minyak jelantah yang disimpan dengan baik dan benar lebih mudah digunakan kembali.
Pakai botol atau wadah tertutup khusus untuk menyimpan minyak jelantah ini. Letakkan di tempat yang sejuk, kering, dan aman dari jangkauan anak – anak Anda.
Jangan pernah meletakkannya di dekat oven, microwave, atau di atas lemari es karena minyak jelantah akan bereaksi menjadi panas jika ditempatkan di dekat benda – benda tersebut.
Setelah disimpan dengan benar, manfaat minyak jelantah bisa Anda dapatkan dengan cara mengolahnya menjadi produk – produk berikut ini.
- Lilin aromatherapy
Cara mengolah minyak jelantah yang pertama, yaitu menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan lilin aromatherapy.
Saat ini produk aromatherapy cukup banyak digemari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Anda bisa memperoleh keuntungan dari manfaat minyak jelantah.
Membuat lilin aromatherapy dari minyak jelantah pada dasarnya sama dengan proses pembuatan lilin secara umum. Namun, Anda hanya perlu mengganti bahan bakunya dengan minyak jelantah.
Tambahkan aroma esensial, seperti lavender, lily, dan sebagainya untuk memberikan wangi khas pada lilin aromatherapy.
- Sabun cuci
Selain menjadi bahan baku pembuatan lilin aromatherapy, manfaat minyak jelantah selanjutnya bisa dipakai dalam proses pembuatan sabun cuci.
Untuk membuat sabun mandi dari minyak jelantah, pastikan minyak dalam keadaan bersih (sudah disaring) dan didinginkan. Produk sabun cuci dari minyak jelantah ini tentu lebih ramah lingkungan.
Cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci pun cukup mudah. Anda hanya perlu mencampurkan 200 gram minyak jelantah dengan 33.6 gram soda api dan 100ml air lalu aduk – aduk hingga mengental.
Kemudian, tambahkan perasan air jeruk nipis sebagai pewangi alami dari sabun cuci tersebut. Tuang ke cetakan dan diamkan selama 3 – 5 hari sampai sabun menjadi padat. Jika akan digunakan Anda bisa mengeluarkan sabun dari cetakan dan memotongnya sesuai kebutuhan.
- Pakan ternak
Untuk berlimpah dengan memaksimalkan manfaat minyak jelantah yang sudah tidak terpakai. Salah satunya yaitu dengan cara memanfaatkan minyak jelantah menjadi bahan pelengkap pakan ternak, khususnya unggas seperti ayam, bebek dan lainnya.
Dalam proses pembuatan pakan ternak, minyak jelantah dapat berperan untuk meratakan bahan – bahan lain yang teksturnya lebih padat. Namun, sebelum ditambahkan pada bahan pakan ternak, minyak jelantah harus lebih dulu melalui beberapa proses, seperi gum, netralisasi, dan pemucatan.
Untuk cara mengolah minyak jelantah menjadi pakan ternak terbilang lumayan sulit. Anda tidak dapat melakukannya sendiri di rumah. Hal ini disebabkan proses pengolahan minyak jelantah memerlukan suhu sangat tinggi guna memisahkan asam lemak bebas dan lendir karbohidrat yang terkandung dalam minyak goreng bekas ini.
Jadi, untuk mendapatkan hasil yang optimal Anda membutuhkan peralatan dan lokasi khusus, misalnya pabrik untuk membuat pupuk ternak dengan campuran minyak jelantah.
- Pupuk organik
Dikutip dari Webmd, penggunaan minyak jelantah secara berulang untuk memasak bisa memicu kolesterol, tekanan darah tinggi, dan risiko penyakit jantung. Untuk itu, minyak goreng sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua kali proses memasak.
Minyak goreng yang digunakan secara berulang – ulang memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi. Bagi tubuh manusia, kandungan tersebut tidaklah baik. Akan tetapi, asam lemak jenuh tinggi justru dibutuhkan oleh tumbuhan.
Melihat manfaat minyak jelantah yang seperti ini, produsen pupuk organik pun tidak tinggal diam. Banyak diantara mereka menggunakan minyak jelantah sebagai bahan campuran pada pupuk kandang. Biasanya selain minyak jelantah, juga ditambahkan KCL dan urea pada proses pembuatan pupuk organik.
- Pelumas peralatan rumah tangga
Cara mengolah minyak jelantah yang anti ribet adalah dengan menjadikan limbah ini sebagai pelumas peralatan rumah tangga. Anda bisa menggunakan minyak jelantah untuk melumasi engsel pintu rumah atau peralatan rumah tangga berbahan logam lainnya.
Di samping itu, Anda juga bisa memanfaatkan minyak jelantah untuk mengembalikan kilau perabot rumah tangga. Manfaat minyak jelantah bisa dijadikan alternatif pengganti beeswax yang harganya lebih mahal.
Namun, pastikan minyak jelantah sudah disaring dan bersih sehingga tidak memicu tumbuhnya jamur pada perabot rumah tangga.
- Biodiesel
Belakangan ini cara mengolah minyak jelantah untuk biodiesel juga ramai diperbincangkan. Dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, minyak jelantah disebut sebagai potensi bisnis energi yang menjanjikan, kenapa bisa begitu. Dibandingkan dengan bahan bakar solar, biodiesel jelas lebih ramah lingkungan.
Di Negara Indonesia, setidaknya terkumpul 3 juta KL minyak jelantah setiap tahunnya. Sayangnya, baru sekitar 570 KL minyak jelantah yang diolah sebagai bahan baku biodiesel.
Hal tersebut menandakan jika Anda mengetahui cara mengolah minyak goreng bekas dengan benar, maka pemanfaatan limbah tersebut jauh lebih bisa dimaksimalkan.
Jadi, bagaimana Anda tertarik untuk mencoba cara mengolah minyak jelantah seperti yang telah disebutkan diatas? Selamat mencoba dan semoga mendapat hasil yang terbaik memanfaatkan limbah rumah tangga supaya tidak terbuang sia – sia dan mengotori lingkungan.