Cara pemasangan penghisap asap dapur
Untuk memperoleh sirkulasi udara yang lebih sehat di dalam dapur rumah, maka sudah saatnya Anda untuk mempertimbangkan alat penghisap asap dapur atau cooker hood. Bagaimana cara pemasangan penghisap asap dapur yang tepat dan benar sesuai panduan?
Cara memasang penghisap asap
Tujuan utama alat penghisap asap pada dasarnya yaitu untuk menghisap asap sisa pembakaran yang biasanya menghasilkan aroma bau menyengat. Asap tersebut akan dihisap melalui cerobong untuk dialirkan ke luar ruangan sehingga udara yang ada di dalam dapur lebih sehat.
- Memastikan jarak antara cooker hood dengan kompor sesuai
Jarak antara cooker hood dengan kompor harus dipastikan berada pada jarak yang aman supaya bisa menghasilkan daya hisap yang lebih maksimal. Jarak yang disarankan kurang lebih berada di antara 60 hingga 90 cm dari kompor dan lebih baik tidak kurang atau tidak lebih dari rentang jarak tersebut.
Namun, jenis kompor juga turut mempengaruhi berapa jarak yang tepat antara penghisap asap dengan kompor. Untuk jenis kompor gas, disarankan memasang jarak di atas 70 cm. sedangkan untuk jenis kompor listrik disarankan minimal pemasangan penghisap asap dapur dengan jarak 60 cm diatas kompor.
- Menyesuaikan dengan jenis kompor
Sebelum alat penghisap asap atau cooker hood dipasang, maka Anda harus memastikan terlebih dahulu jenis dan spesifikasi kompor yang akan digunakan. Sangat penting untuk mengetahui jenis, ukuran, dan penempatan kompornya agar bisa disesuaikan dengan ukuran cooker hood.
Usahakan agar memasang cooker hood dengan ukuran yang tidak kecil dari ukuran kompor. Tujuannya tidak lain agar proses penghisapan asap sisa pembakaran lebih maksimal dan asap bisa dialirkan ke luar ruangan lebih cepat.
- Memperhatikan saluran keluar
Jalan keluar atau akses dari asap sisa pembakaran yang dihisap juga sangat penting untuk Anda perhatikan. Apabila alat penghisap yang dipilih memakai model cerobong asap, maka pastikan pipa saluran keluar tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan ukuran diameter saluran keluarnya.
Selain hal itu, sebisa mungkin saluran outlet yang dipakai untuk mengeluarkan asap tidak masuk ke dalam saluran ventilasi rumah. Dan juga perlu di catat, tidak disarankan untuk memasang pipa dengan banyak lengkungan atau terlalu lancip sebab ideal pemasangan satu buah lengkungan yaitu 90 derajat.
- Perhatikan aliran listrik
Sebelum membeli cooker hood, pastikan aliran listrik di rumah sesuai dengan kapasitas seharusnya yang bisa menampung daya alat penghisap asap ini. Jika alat penghisap yang dibeli tidak sesuai dengan daya listrik yang dimiliki di rumah, khawatir akan menimbulkan konslet.
Resiko terburuknya, listrik akan menjadi padam karena tidak kuat menahan daya cooker hood yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas daya listrik yang Anda miliki dirumah.
- Periksa kondisi plafon dan dinding
Anda juga harus memperhatikan kondisi plafon dan dinding tempat di mana cooker hood atau penghisap asap nantinya akan dipasang. Contohnya, jika alat penghisap yang dipilih merupakan jenis cooker hood model island, maka sebaiknya digantung di atas plafon dan pastikan plafonnya kuat menahan alat ini.
Sementara itu, apabila menggunakan jenis lainnya seperti model built in atau slim series maka lebih baik perhatikan kondisi dindingnya. Sebab dinding tersebut akan menjadi penyangga utama perabot alat penghisap asap ini.
Bagaima cara pemasangan penghisap asap dapur terbilang sangat mudah untuk diikuti bukan. Supaya hasil pemasangannya maksimal, maka jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal di atas sesuai dengan kondisi dapur dan peralatan yang dibeli. Alat ini dapat membantu meningkatkan kualitas udara di rumah Anda.