Cara mengatasi diare yang efektif
Cara mengatasi diare menjadi hal yang sering dicari. Sebab, diare merupakan salah satu penyakit pencernaan yang banyak diderita. Lalu, bagaimana cara mengatasi diare? Informasi lengkapnya bisa Anda simak dalam artikel di bawah ini.
Tingkat keparahan diare
Diare merupakan penyakit pencernaan yang ditandai dengan bentuk kotoran yang encer, berair dan frekuensi buang air yang meningkat. Diare bisa terjadi hingga 2 sampai 3 hari lamanya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa meminum obat – obatan. Kebanyakan kasus diare disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit.
Diare bisa bersifat kronis atau akut. Diare akut terjadi jika kondisi tersebut berlangsung selama satu sampai dua hari. Anda mungkin sedang mengalami diare akibat infeksi bakteri atau virus.
Di lain waktu, bisa jadi karena keracunan makanan ketika Anda tidak sengaja terpapar bakteri atau parasit saat pergi berwisata di negara berkembang, diare akut cukup umum terjadi.
Kemudian ada yang namanya diare kronis. Diare kronis mengacu pada diare yang berlangsung setidaknya selama hampir satu bulan. Penyebab utamanya dapat dikarenakan kelainan usus, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.
Gangguan sistem pencernaan juga bisa menyebabkan diare kronis. Jika seseorang sering buang air besar tetapi konsistensinya normal, ini bukan diare. Demikian pula, bayi yang menyusu sering buang air besar dalam frekuensi yang sering dan konsistensi tinja yang lengket. Ini normal.
Cara mengatasi diare
Ada beberapa cara mengobati diare yang dapat Anda lakukan di antaranya:
- Minum air putih yang cukup
Diare bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan sebab dapat menyebabkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit penting dalam tubuh Anda. Oleh sebab itu, cara pertama yang harus dilakukan dalam upaya penyembuhan dan sebagai pertolongan pertama ketika diare yaitu memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Dehidrasi bisa terjadi dengan cepat terutama ketika diare disertai dengan muntah, di mana cairan yang hilang dari tubuh jauh lebih banyak.
Penting untuk memperbanyak minum air putih atau larutan elektrolit seperti oralit. Selain itu, hindari minuman berkafein atau beralkohol karena dapat meningkatkan kehilangan cairan tubuh. Jika diare disertai dengan muntah yang parah atau gejala dehidrasi lainnya seperti pusing, mulut kering, atau denyut nadi cepat, segera cari bantuan medis.
- Gunakan olarit
Menghentikan diare menjadi fokus utama ketika mengalami masalah pencernaan ini. Salah satu cara efektif yaitu dengan menggunakan larutan oralit. Larutan ini membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan tinggi serat untuk membantu mengentalkan tinja.
Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa kasus diare bisa menjadi mekanisme alami tubuh untuk membersihkan racun atau infeksi, oleh karena itu menghentikan diare sepenuhnya mungkin tidak selalu dianjurkan kecuali dalam situasi tertentu seperti saat perjalanan yang panjang atau aktivitas penting lainnya.
- Konsumsi makanan tinggi serat
BAB berlendir seringkali merupakan gejala yang mengganggu saat mengalami diare. Ada beberapa obat alami untuk anak maupun dewasa yang dapat membantu mengatasi kondisi ini. Misalnya, konsumsi makanan tinggi serat seperti buah – buahan (seperti pisang dan apel) atau sayuran (seperti kentang rebus atau wortel) dapat membantu mengentalkan tinja dan mengurangi lendir yang keluar bersama tinja.
Selain itu, minumlah cukup air putih untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Jika BAB berlendir terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan seperti demam tinggi atau nyeri perut yang parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Obat – obatan
Obat – obatan penghenti diare bisa Anda temukan di apotek atau toko terdekat. Obat yang mengandung bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) dan loperamide (Imodium) bisa digunakan untuk mengatasi diare dengan cara menghentikannya.
Namun, perlu diingat jika diare merupakan respons tubuh untuk mengelurakan racun dan kuman dari saluran pencernaan sehingga ketika membeli obat penghenti diare sebaiknya hanya digunakan jika diare terjadi pada saat – saat genting (ditengah perjalanan, rapat atau sedang ada pekerjaan mendesak yang penting).
- Makanan yang harus dimakan saat diare
Ketika mengalami diare, penting untuk memilih makanan yang mudah dicerna dan tidak memperparah iritasi pada saluran pencernaan. Makanan yang direkomendasikan adalah nasi putih, roti tawar, oatmeal, atau sup bening.
Makanan – makanan ini membantu memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh tanpa memberikan beban tambahan pada sistem pencernaan yang sedang sensitif. Di samping itu, penting untuk menghindari makanan berlemak, pedas, dan susu serta produk turunannya, karena dapat memperparah diare dan membuat kondisi Anda lebih buruk.
- Istirahat
Cara mengatasi sakit perut karena BAB terus menerus yaitu dengan istirahat yang cukup. Ketika mengalami diare, tubuh Anda sedang berusaha melawan iritasi atau infeksi yang mungkin menyebabkannya. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup kepada tubuh Anda.
Istirahat membantu tubuh fokus pada penyembuhan dan pemulihan, dan juga dapat mengurangi stres yang bisa memperburuk gejala diare. Hindari aktivitas fisik yang berat dan cobalah untuk bersantai selama diare berlangsung.
- Hindari minuman berkafein
Minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol seperti bir atau minuman keras, memiliki efek diuretik pada tubuh. Artinya, kandungan ini dapat meningkatkan produksi urin dan mempercepat kehilangan cairan dari tubuh. Ketika Anda sudah mengalami diare, tubuh telah kehilangan banyak cairan melalui tinja yang encer, dan Anda rentan mengalami dehidrasi.
- Berikan susu secara intensif
Cara yang paling penting untuk mengatasi bayi yang sedang mengalami BAB terus menerus yaitu dengan terus memberikan ASI secara intensif. Pastikan untuk menyusui bayi lebih sering selama periode diare terjadi sehingga bayi memperoleh tambahan cairan yang dibutuhkannya.
Sebab, bayi bisa mengalami dehidrasi dengan cepat saat mengalami diare, memberikan ASI atau susu formula secara teratur sangat penting untuk mencegah kondisi tersebut.
- Makan dalam porsi kecil
Saat mengalami diare, tubuh Anda mungkin sulit mencerna makanan dalam porsi besar. Oleh karena itu, disarankan untuk membagi makanan menjadi porsi kecil dan mengonsumsinya secara perlahan – lahan. Perawatan diare ini membantu mengurangi tekanan pada sistem pencernaan dan memungkinkan tubuh untuk lebih mudah menyerap nutrisi dari makanan.
- Konsumsi campuran air lemon hangat dan kayu manis
Campuran air lemon hangat dengan kayu manis sudah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, termasuk diare. Air lemon mengandung vitamin C yang bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sedangkan kayu manis mempunyai sifat antimikroba dan antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi gejala diare.
Anda bisa mencoba minum campuran ini secara teratur sebagai cara alami untuk menyembuhkan sakit mencret. Namun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda mempunyai kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat – obatan lain.
Rekomendasi makanan yang baik untuk diare
Beberapa makanan di bawah ini dapat Anda konsumsi untuk membantu mengatasi diare, berikut di antaranya:
- Konsumsi makanan dan cairan yang tinggi elektrolit, seperti kaldu, sup, minuman olahraga, dan kerupuk asin.
- Makan makanan yang mengandung tinggi serat larut, seperti misalnya buah pisang, oatmeal, dan nasi.
- Disarankan untuk mengonsumsi makanan dan cairan dengan kandungan kalium tinggi, seperti jus buah encer, kentang tanpa kulit, dan pisang
- Konsumsi supplemen Zinc akan membantu mempercepat penyembuhan saluran pencernaan saat Anda mengalami diare. Diskusikan dengan dokter Anda terkait dosis dan durasi penggunaan Zinc.
Diare sebetulnya dapat sembuh dalam waktu hitungan hari. Cara mengatasi diare dapat Anda lakukan di rumah. Dengan selalu menjaga kesehatan, minum air putih, konsumsi obat, dan istirahat yang cukup bisa membantu proses pemulihan semakin cepat.
Informasi di atas semoga bisa membantu Anda dalam memahami penyakit diare lebih detail. Jangan lupa juga bagikan artikel ini pada keluarga dan orang terdekat sebab mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.