Kuras septic tank jangan tunggu penuh
Masalah sanitasi rumah tangga seharunya sudah mulai menjadi perhatian masyarakat. Salah satunya melakukan perawatan kondisi septic tank yang harus dikuras secara berkala jangan tunggu penuh, untuk menghindari kebocoran dan pencemaran lingkungan.
Sebagain besar orang yang mempunyai septic tank baru akan melakukan pengurasan jika sudah penuh. padahal wadah penampungan tinja tersebut setidaknya dikuras atau disedot dua tahun sekali atau maksimal lima tahun.
“Pencemaran lingkungan dari septic tank dimungkinkan terjadi saat sedimen di dalamnya sudah terlalu banyak, sehingga limbah yang masuk tidak memiliki cukup waktu untuk mengendap. Akibatnya, limbah langsung mengalir ke lingkungan,” urai Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogya Cicilia Novi Hendrawati.
Pada tahun lalu, DPUPKP Kota Yogya sudah melakukan pendataan dan pemetaan septic tank di wilayah Kelurahan Patangpuluhan. Sedangkan pada tahun ini, pemetaan kembali dilanjutkan dengan menyasar Kelurahan Wirobrajan dan Pakuncen.
Dua kelurahan tersebut dijadikan sasaran karena masuk dalam kategori kawasan rawan sanitasi. Cicilia Novi Hendrawati menambahkan, pendataan dan pemetaan akan dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga satu per satu. Kemudian melakukan wawancara serta pengecekan kondisi septic tank secara umum.
“Kami memang belum melakukan pengecekan dengan melihat secara langung spesifikasinya. Apakah sesuai dengan kebutuhan di rumah tersebut atau ada kebocoran. Kegiatan tersebut harus dilakukan dengan membongkar septic tank,” imbuhnya.
Dari hasil pendataan yang dilakukan pada tahun lalu di Kelurahan Patangpuluhan, ternyata masih banyak warga yang belum pernah melakukan penyedotan atau kuras septic tank yang ada dirumah mereka. Para petugas pun menyarankan supaya para pemilik rumah melakukan penyedotan supaya septic tank tetap berfungsi optimal dan tidak berpotensi mengalami kebocoran yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan.
Secara bertahap, septic tank yang ada di seluruh wilayah akan didata dan dipetakan kondisinya. Hasil kegiatan tersebut lantas dimasukkan dalam sistem informasi manajemen pengelolaan air limbah domestik atau Simpel Saldo.
Yang nantinya juga akan dihubungkan dengan data organisasi perangkat daerah lain. Apalagi DPUPKP mempunyai program L2T2 “Layanan Lumpur Tinja Terjadwal” yang bisa diakses oleh semua masyarakat.