Persiapan mendaki gunung bagi pemula yang baru pertama kali naik
Melansir dari berita yang sempat viral belakangan ini, status gunung Marapi yang berada di Sumatra Barat sekarang ini berada di level II atau waspada. Sesuai dengan aturan yang berlaku, para pendaki dan warga sekitar tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas dalam radius 3 kilo meter dari puncak gunung. Namun, sayangnya satu hari sebelum erupsi terjadi, sebuah video yang viral dimedia sosial memperlihatkan adanya pendaki di puncak gunung Marapi.
Menanggapi hal ini Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan perlunya evaluasi terhadap pos pendakian. Berdasarkan laporan terakhir, terdapat 75 pendaki di gunung Marapi, dengan 11 di antaranya tewas dan 12 lainnya belum ditemukan.

Persiapan mendaki gunung
Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas yang bisa dikategorikan berbahaya karena memiliki banyak risiko, mulai dari cuaca yang tidak menentu, risiko kedinginan, jalanan terjal dan berbahaya, tersesat, hingga ancaman dari hewan buas.
Meski demikian, masih banyak orang yang senang melakukan hobi ini sebab ingin melihat keindahan alam dari atas puncak gunung serta pengalaman menakjubkan lainnya yang tidak bisa dirasakan oleh jenis olahraga lainnya. Supaya bisa mencapai puncak gunung dengan selamat, berikut adalah beberapa persiapan mendaki gunung yang perlu dilakukan oleh pendaki pemula.
- Persiapan mental dan fisik
Bagi Anda yang tidak sabar ingin mendaki gunung untuk melihat pesona alam dan pemandangan bintang di atas langit yang menakjubkan, persiapan mental dan fisik adalah hal yang sangat penting. Sebelum bisa menikmati semua pemandangan tersebut, Anda akan melewati banyak rintangan dan jalanan terjal untuk mencapai puncak.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda melatih fisik dan mental selama 1 – 2 bulan sebelum pendakian. Melatih fisik sangat berguna untuk meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan melatih sistem pernapasan. Latihan mental bisa dilakukan dengan berpikir positif, melawan rasa takut dan malas, serta mengasah kemampuan diri.
- Gabung dengan komunitas
Mendaki gunung akan terasa sangat membosankan jika dilakukan sendirian. Supaya pengalaman mendaki menjadi lebih seru dan juga sebagai langkah persiapan mendaki gunung bagi pemula, bergabunglah dengan komunitas pecinta gunung yang ada di media sosial atau di lingkungan sekitar.
Selain mendapatkan teman baru dan partner mendaki, Anda juga bisa mendapatkan pengetahuan dan cerita pengalaman dari anggota komunitas. Ini sangat bermanfaat bagi para pendaki pemula. Keuntungan lainnya adalah Anda bisa menghemat biaya perjalanan menuju lokasi gunung dan berbagi makanan dengan teman – teman.
- Tentukan lokasi dan level pendakian
Persiapan selanjutnya adalah menentukan lokasi dan level pendakian yang sesuai untuk pemula. Informasi mengenai level pendakian bisa didapatkan dari media sosial atau komunitas pendaki. Mereka yang sering mendaki gunung akan memberikan rekomendasi lokasi gunung yang tepat untuk pemula, baik untuk solo hiking maupun hiking bersama keluarga.
Hindari memilih gunung dengan level pendakian yang sulit hanya untuk pamer. Gunung dengan level pendakian yang sulit biasanya memiliki jalanan terjal dan sangat berbahaya untuk pemula. Demi keselamatan dan kenyamanan bersama, mulailah mendaki dari gunung dengan level terendah, seperti gunung Papandayan yang memiliki lintasan landai dan tidak terlalu menanjak. Pantau juga kemampuan fisik selama mendaki sebelum naik ke level pendakian yang lebih tinggi.
- Cek perizinan pendakian
Setelah menentukan lokasi gunung yang akan dituju, langkah selanjutnya adalah mengurus perizinan akses untuk mendaki. Anda bisa menghubungi pihak pengelola kawasan gunung untuk mendapatkan perizinan pendakian.
Ini penting agar pihak pengelola bisa mengawasi dan menjaga keamanan pendaki, terutama di area gunung berapi.
- Siapkan peralatan mendaki gunung
Persiapan mendaki gunung bagi pemula selanjutnya adalah menyiapkan peralatan hiking yang diperlukan. Barang – barang penting yang perlu dibawa selama mendaki antara lain senter, kotak P3K, kompas, tas anti air, kantong sampah, jas hujan, obat anti nyamuk, obat – obatan lain, pakaian, tenda, dan selimut.
Meskipun daftar barang tersebut penting, ingatlah untuk membawa barang secukupnya agar tas tidak terlalu berat saat mendaki.
- Kenakan pakaian yang sesuai
Selalu ingat bahwa Anda akan mendaki gunung, bukan pergi ke mall. Jadi, hindari menggunakan pakaian tipis, celana pendek, dan sandal jepit. Selama mendaki, Anda akan menghadapi cuaca yang tidak menentu dan jalanan terjal dengan berbagai rintangan.
Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, pakailah kaos berbahan nyaman, jaket anti air, celana panjang, sepatu atau sandal gunung, topi, dan kaos kaki. Meskipun terdengar banyak, pakaian ini akan melindungi Anda dari sengatan serangga, terpeleset, dan risiko lainnya yang mungkin saja bisa terjadi.
- Persiapkan makanan dan minuman
Persiapan mendaki gunung bagi pemula selanjutnya adalah membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup. Bawalah makanan bergizi dan mudah diolah seperti roti gandum, sereal, sosis, tuna kaleng, sayuran, mie instan, dan air mineral kemasan. Jangan lupa juga untuk membawa makanan lain seperti madu dan coklat untuk mengisi energi.
- Cek prakiraan cuaca dan status gunung
Sebelum mendaki, pastikan Anda mengecek prakiraan cuaca di lokasi gunung pada hari tersebut. Jika cuaca tidak mendukung, seperti hujan lebat atau kabut tebal, sebaiknya tunda jadwal untuk mendaki gunung. Selain cuaca, cek juga status gunung melalui aplikasi Magma ESDM.
Aplikasi ini memberikan informasi status gunung berapi di Indonesia, termasuk gunung yang akan Anda daki. Jika statusnya berada dalam Level II, sebaiknya hindari dan cari gunung lain dengan status normal.
- Hormati peraturan tidak tertulis
Meskipun Anda hanya percaya pada sains dan tidak percaya takhayul atau cerita horor, demi keamanan bersama, hormatilah peraturan tidak tertulis selama mendaki gunung. Jangan berkata kasar, membuang sampah sembarangan, atau buang air kecil atau buang air besar sembarangan.
- Ketahui batas maksimal diri
Bagi yang sudah biasa berolahraga, mungkin mereka memiliki tenaga yang cukup besar selama mendaki. Namun, jika Anda baru mulai berolahraga selama 1 – 2 bulan terakhir, ingatlah batas kemampuan diri Anda sendiri. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengikuti teman atau anggota komunitas lain yang terlihat fit.
Mereka mungkin sudah berpengalaman dan melatih fisik sejak lama. Daripada menyusahkan orang lain karena cedera atau pingsan ketika perjalanan, lebih baik jujur kepada teman pendakian bahwa Anda butuh istirahat.
Mendaki gunung bisa menjadi pengalaman yang luar biasa jika dilakukan dengan persiapan yang matang. Pastikan Anda mempersiapkan mental dan fisik, bergabung dengan komunitas pendaki, menentukan lokasi dan level pendakian yang sesuai, mengurus perizinan.
Menyiapkan peralatan untuk mendaki, memakai pakaian yang tepat, membawa makanan dan minuman yang cukup, mengecek cuaca dan status gunung, menghormati peraturan tidak tertulis, dan mengetahui batas maksimal diri. Dengan semua persiapan ini, pendakian Anda akan menjadi lebih aman dan menyenangkan.