Tips memilih kran air terbaik

Tips memilih kran air terbaik

Memilih kran air tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena kegunaan dari kran air ini sangat penting, maka memilihnya harus teliti.

Kran merupakan salah satu peralatan yang menunjang aliran air untuk kebutuhan sehari – hari. Tentunya air menjadi hal pokok yang sangat penting dalam kehidupan. Kran air yang baik akan menunjang aliran air yang baik pula. Karenanya Anda sebaiknya memilih kran air yang tepat untuk dipasang dirumah.

Saat ini ada banyak sekali merek kran air yang hadir dengan berbagai keunggulannya masing – masing. Untuk memilihnya Anda harus bisa mempertimbangkan beberapa hal yang sesuai dengan kebutuhan Anda. semakin baik kualifikasi kran air, maka semakin baik pula aliran air yang akan didapatkan.

Tips memilih kran air terbaik
Tips memilih kran air terbaik

Lantas bagaimanakah cara menentukan kran air yang baik? Berikut ini adalah tips memilih Kran air terbaik.

  1. Pilih kran air dengan sambungan terbaik

Hal penting pertama yang harus diperhatikan dalam memilih kran air adalah perhatikan sambungannya atau ulirnya. Hal tersebut menjadi penting karena faktor ini yang menentukan faktor kebocoran.

Pilih kran dengan sambungan atau ulir yang sempurna, yang memiliki karet penutup serta detail lain yang mampu memberikan jaminan tidak bocor.

  1. Pilih pancuran sesuai kebutuhan

Kran air memiliki pola pancuran yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Ada Kran yang mampu memberikan aliran air yang kencang dengan kekuatan air yang terpusat pada satu titik, ada yang memencar seperti shower kamar mandi dan ada yang alirannya tidak terlalu kencang.

Kran yang mampu mengalirkan air dengan kencang yang kekuatannya terpusat pada satu titik cocok dipasang untuk mencuci mobil atau kebutuhan lain yang memerlukan aliran air yang kuat dan deras.

Hal ini harus Anda perhatikan agar pilihan kran sesuai dengan kebutuhan. Namun saat ini terdapat pula produk kran air yang pancurannya bisa diatur sesuai kebutuhan, baik kekuatan maupun penyebaran aliran airnya. Memilih produk jenis ini tentu lebih menguntungkan.

  1. Pilih kran dengan leher fleksibel

Poin ini sangat penting untuk memilih kran yang difungsikan di dapur. Dengan memilih kran denga leher fleksibel akan memudahkan pengguna saat mencuci piring atau peralatan dapur dengan ukuran yang besar.

  1. Pilih kran air dua suhu

Kran air dalam fungsinya mengalirkan air berdasarkan suhunya akan terbagi dua, yakni kran air dingin dan air panas. Untuk keperluan seperti di dapur umumnya kran air dingin lebih dipakai, namun beberpa orang memerlukan air panas atau hangat untuk menghilangkan noda atau kerak.

Jika Anda memerlukan air panas atau hangat maka pilihlah produk kran air yang memiliki pilihan suhu panas. Agar lebih praktis maka pilihlah produk yang bisa digunakan pada dua suhu sehingga akan lebih hemat biaya dan tidak memakan tempat.

  1. Pilih handle kran air yang tepat

Khusus untuk keperluan dapur pilihlah kran yang memiliki handle yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Akan lebih praktis jika Anda menggunakan kran dengan handle sensor otomatis sehingga akan memudahkan pekerjaan Anda karena kran jenis ini bisa difungsikan dengan sentuhan atau gerakan tertentu tanpa menyentuh kran.

Untuk kran air yang dipasangkan bagi keperluan air maka pilihlah kran yang memiliki tuas putar yang kuat dan tidak mudah longgar sehingga bisa menghindari kebocoran dan lebih awet digunakan.

Tips memilih kran air berdasarkan jenis materialnya

Salah satu faktor bagi pertimbangan Anda dalam memilih Kran air adalah Janis material pembuatnya. Jenis material Kran air mempengaruhi kekuatan dan daya tahan serta usia pakai dari sebuah produk Kran air. Walaupun begitu, kita harus ingat pula bahwa jenis material ini juga mempengaruhi atau malahan sangat mempengaruhi faktor harga dari sebuah Kran air. Makin bagus materialnya, makin mahal pula harga sebuah Kran air.

Beberapa jenis material Kran air yang ada di pasaran, dapat dikelompokkan berdasarkan jenis material menjadi 4 kelompok :

  1. Kuningan (Brass)

Kuningan adalah material campuran dari logam tembaga (Cu) dengan zinc (Zn). Kuningan memiliki daya tahan terhadap korosi dan kebocoran, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai material pembuatan Kran air. Kran air kuningan ada yang dipasarkan tanpa lapisan plating, cocok untuk kamar mandi bergaya klasik Baroque dan juga ada yang diberi lapisan plating sehingga lebih tahan lama dan juga tampilannya menjadi lebih menarik. Kran air yang dibuat dari material kuningan biasanya berusia pakai lebih panjang dan juga dipasarkan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan Kran dari jenis lainnya. Namun material kuningan supaya mudah diproses perlu dicampur timbal atau timah hitam (Pb). Sesudah 2014, pembatasan kandungan timbal dalam produk Kran diperketat dalam standar industri dunia hingga 0,25% karena timbal dikenal merugikan kesehatan manusia. Untuk memenuhi standar tersebut, produsen Kran air menggunakan bahan tambahan lain dalam proses pembuatannya.

  1. Baja tahan karat (Stainless stell)

Kran yang dibuat dari material stainless steel adalah opsi yang lebih murah dari segi harga dibandingkan rekannya yang terbuat dari material kuningan. Walaupun disebut baja tahan karat, material ini pun bukannya anti karat 100%. Kesalahan dalam proses produksi dan ketidak mengertian penggunanya dapat membuatnya rusak akibat korosi. Tingkat daya tahan Kran air dari material stainless steel berada di bawah Kran air dengan material kuningan. Namun dengan perkembangan teknologi, material stainless steel yang digunakan pun bertambah kuat. Nihilnya kandungan timbal dalam Kran stainless steel pun menjadi nilai tambah bagi kesehatan manusia. Kran stainless steel yang berkualitas baik umumnya menggunakan stainless steel 304 atau bahkan stainless steel 316 yang lebih tahan terhadap kandungan asam. Pastikan dalam memilih Kran stainless steel terdapat pencantuman jenis stainless yang digunakan. Jika hanya tercantum ‘stainless steel’, biasanya mutu Kran air tersebut kurang baik.

  1. Plastik

Ini adalah alternatif Kran yang paling murah harganya. Nilai tambah dari Kran dari material plastik ini adalah tidak memiliki kandungan timbal sama sekali. Namun karena daya tahannya yang lebih rendah dibandingkan Kran dari material logam, Kran jenis ini lebih baik digunakan pada area-area yang terlindung dari cuaca.

  1. Zincalloy

Zinc Alloy adalah logam campuran dari seng (Zn) dengan aluminum (Al), magnesium (Mg) dan tembaga (Cu). Campuran logam ini disebut dengan nama zamak. Material ini umumnya digunakan sebagai material pembuat Kran yang bermutu rendah. Keunggulannya adalah harganya yang cukup murah sehingga sangat mudah ditemui di pasaran. Tingkat daya tahannya sangat rendah dibandingkan rekan-rekannya yang terbuat dari kuningan dan baja tahan karat atau stainless steel. Kran jenis ini akan mudah sekali lapuk dan cepat mengalami korosi dibandingkan kedua rekannya yang disebut di atas tadi.

Ada satu material lain yang sering kita dengar namanya, yaitu babet. Tidak jelas asal muasal arti nama ini, tetapi jenis material logam yang memiliki kemiripan dalam penyebutan adalah babbit. Babbit sendiri adalah suatu jenis logam campuran dengan dasar logam timah putih yang biasanya disebut sebagai tin alloy. Berbeda dengan babet yang materialnya berwarna abu-abu suram, material babbit justru mengkilap. Istilah babet sendiri biasanya sering kita dengar dalam area penjualan Kran air. Anehnya, istilah ini tidak ada dalam istilah kimia sehingga kita bisa berasumsi bahwa istilah babet adalah istilah salah kaprah untuk Kran dengan material zinc alloy yang biasanya diberi finishing chrome mengkilap.

Demikianlah beberpa tips memilih kran air terbaik, semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk menentukan kran yang akan Anda passing pada rumah Anda.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!