Cara mengolah air supaya higienis dan siap minum
Sudahkah Anda mengetahui langkah – langkahnya? Bagimana cara menjadikan air supaya layak konsumsi? Sebelum membahas lebih lanjut tentang hal ini, mari bahas dahulu tentang pentingnya minum air putih.
Kita sebagai manusia harus minum air putih setiap harinya, minimal 8 gelas sehari. Jika rata – rata per gelas 250 ml, maka dalam sehari Anda harus minum 2 liter air, ini angka yang sehat dan wajar. Bahkan dalam kondisi tertentu, dokter menyarankan ibu menyusui misalnya untuk minum sampai 3 liter air per hari.
Sayangnya banyak orang yang tidak suka minum air putih banyak – banyak. Kebiasaan seperti ini lah yang lama – lama bisa mengundang penyakit mulai dari dehidrasi, tekanan darah rendah dan terganggunya sistem metabolisme tubuh.
Karakteristik air yang aman untuk tubuh dan layak minum
Kriteria air minum yang bagus untuk konsumsi adalah air bersih dan berkhasiat, misalnya air mineral dalam kemasan. Sekali pun Anda mengambil air sendiri di sumur, biasakan untuk selalu merebus hingga mendidih. Sebab ada banyak bahaya mengintai dari kebiasaan minum air putih mentah.
Berikut adalah beberapa karakteristik air yang layak minum untuk manusia.
- Tidak mengandung mikroorganisme
Air yang layak minum harus bebas dari mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus dan parasit. Pembersihan dan disinfeksi yang efektif diperlukan untuk menghilangkan mikroorganisme tersebut.
- Kandungan zat kimia yang aman
Air minum harus memiliki konsentrasi zat kimia yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa zat kimia yang perlu diperhatikan adalah logam berat, pestisida, herbisida, bahan kimia industri, dan polutan lainnya.
- Kadar pH yang baik
Tingkatan pH air minum yang baik sekitar 6,5 hingga 8,5. Air dengan pH di luar kisaran ini mungkin terlalu asam atau alkali, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
- Tidak terasa aneh dan berbau
Air yang layak minum seharusnya tidak memiliki rasa atau bau yang aneh atau tidak menyenangkan. Rasa atau bau yang tidak biasa dapat menunjukkan keberadaan zat – zat kontaminan dalam air.
- Tidak keruh dan berwarna tak lazim
Air minum yang baik seharusnya tidak keruh atau berwarna. Kekeruhan air bisa diakibatkan oleh partikel – partikel padat seperti tanah, lumpur, atau bahan organik.
- Mengandung mineral seimbang
Air yang terlalu rendah mineral dapat menyebabkan defisiensi gizi, sedangkan air yang mengandung mineral berlebih dapat menyebabkan efek kesehatan negatif. Jadi butuh keseimbangan mineral untuk mencapai air minum terbaik.
- Bebas dari paparan logam berat
Air minum yang aman seharusnya memiliki kandungan logam berat yang rendah. Logam berat seperti timbal, merkuri, arsenik dan kadmium dapat menyebabkan keracunan jika terdapat dalam air minum dalam konsentrasi tinggi.
- Kandungan bahan organik yang rendah
Air minum harus mempunyai kandungan bahan organik yang rendah. Bahan organik ini seperti sisa – sisa tanaman, limbah hewan atau zat – zat organik buatan manusia yang dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme dan mempengaruhi kualitas air.
Semua ciri – ciri hanya bisa Anda dapatkan pada air bersih yang layak minum. Jadi setelah memastikan dengan kasat mata jika air baik – baik saja, tahapan ini belum selesai.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Anda harus melalui proses selanjutnya dalam cara mengolah air supaya siap minum ini. Namun untuk Anda yang sebatas minum untuk kebutuhan sehari – hari, cukup untuk merebusnya saja sudah relatif aman.
Cara mengolah air minum hingga siap konsumsi
Untuk menjaga kualitas air minum, penting untuk melakukan pemantauan dan pengujian secara teratur serta menggunakan metode pengolahan air yang tepat.
Cara mengelola air supaya higienis ini bisa coba Anda terapkan jika memiliki usaha dalam bidang air minum kemasan ataupun kuliner makanan. Berikut merupakan langkah – langkah lengkap untuk mengelolah air agar layak minum:
- Mengecek sumber air
Pastikan sumber air yang akan Anda gunakan tergolong air bersih dan terpercaya. Jika tidak yakin, sebaiknya membeli saja air minum siap pakai pada depot – depot air terdekat.
- Menyaring air
Jika menggunakan air dari sumber yang meragukan, lakukan penyaringan terlebih dahulu. Gunakan filter air yang efektif untuk menghilangkan kotoran, bakteri dan zat kimia berbahaya. Ada banyak jenis – jenis filter yang nanti akan kami jelaskan.
- Memasak air hingga mendidih
Setelah penyaringan, rekomendasi selanjutnya adalah memasak air sampai mendidih. Panaskan air hingga mencapai titik didih untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang mungkin ada.
- Mendinginkan air
Setelah mendidih, biarkan air mendingin sampai suhu ruangan yang sesuai untuk Anda minum. Usahakan untuk menyimpan air dalam wadah yang tertutup untuk mencegah kontaminasi dari udara dan benda luar.
Jangan biasakan minum air panas maupun hangat, kecuali dalam kondisi Anda membutuhkannya seperti sedang sakit. Minum air yang terlalu panas bisa mengiritasi lidah, gusi dan tenggorokan.
- Penyimpanan yang tertutup rapat
Simpan air dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat. Hindari kontaminasi dengan menjaga kebersihan wadah dengan rutin mencucinya setidaknya seminggu sekali.
- Teknik filter dan pemurnian lain
Jika diperlukan, lakukan pemurnian air tambahan menggunakan metode seperti penyaringan dengan karbon aktif, penggunaan tablet pemurnian air, atau penggunaan alat pemurnian air seperti purifier.
Namun jika Anda tak memahami prosedurnya, urungkan niat ini karena justru akan membuat air menjadi makin meragukan untuk Anda minum. Jadi mesti pelajari dulu cara menggunakan filter air semacam itu.
- Menjaga kebersihan lingkungan
Selain mengolah air supaya higienis dan siap minum, penting juga untuk menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar. Pastikan air yang Anda gunakan untuk mencuci atau memasak juga bersih dan bebas dari kontaminan. Lingkungan yang bersih dan rapi menjadi tanda dari sumber air layak minum.
- Mematuhi SOP dan regulasi
Pastikan mengikuti SOP dan regulasi yang berlaku dalam pengelolaan air minum. Ini termasuk memastikan bahwa peralatan dan instalasi yang Anda gunakan untuk penyediaan air aman dan memenuhi standar kesehatan.
Ketika Anda hanya memperoleh air dari sumber PAM desa ataupun PDAM milik pemerintah. Semuanya pun sudah mempunyai SOP tentang kesehatan, kualitas dan dampak lingkungan.
Dengan mengikuti langkah – langah diatas, Anda bisa mempraktekan cara mengolah air secara efektif sehingga layak dan aman untuk dikonsumsi. Cara seperti ini memang awalnya terkesan sulit, namun ini menjadi semacam jaminan kesehatan dan ekonomi keluarga maupun bisnis ke depannya.