Jarak antara septic tank dengan sumber air

Jarak antara septic tank dengan sumber air yang ideal

Septic tank adalah salah satu sistem pembuangan air limbah tinja yang banyak digunakan di rumah tangga. Namun, perlu Anda tahu jika ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih tempat untuk membuat septic tank, salah satunya adalah jarak antara septic tank dengan sumber air. Tentu saja, Anda ingin memastikan jika air yang Anda gunakan sehari – hari di rumah bersih dan sehat untuk digunakan. Oleh sebab itu, jarak septic tank dan sumber air harus dijaga dengan baik supaya air yang dihasilkan tidak terkontaminasi oleh limbah tinja yang banyak mengandung bakteri dan virus.

Menurut para ahli idealnya, jarak antara septic tank dengan sumber air minimal sekitar 10 meter. Hal tersebut memastikan bahwa air bersih yang Anda gunakan tidak tercemar oleh limbah yang dihasilkan oleh septic tank. Namun, jarak 10 meter ini bisa saja bervariasi tergantung dari kondisi lingkungan sekitar rumah. Misalnya jika sumber air yang dipergunakan hanya untuk keperluan tertentu seperti untuk mandi dan mencuci, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih pendek dari jarak tersebut. Atau jika tanah yang ada disekitar sangat padat, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih jauh lagi.

Jarak antara septic tank dengan sumber air
Jarak antara septic tank dengan sumber air

Jadi, mengatur jarak antara septic tank dan sumber air yang ideal merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan Kesehatan Anda. Dan selalu ingat, pastikan untuk mematuhi aturan dan peraturan setempat terkait pembuangan limbah dan penggunaan sumber air untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Bentuk dan ukuran tangki septic tank

Tangki septic tank tidak hanya sekadar bak biasa, melainkan dibuat khusus untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia. Berikut ini penjelasan tentang bentuk dan ukuran septic tank.

  1. Bentuk tangki septic tank

Tangki limbah tinja atau septic tank umumnya dibuat dari bahan beton atau bahan lainnya yang tahan air dan tahan lama. Untuk bentuknya bervariasi, ada yang berbentuk bulat, oval, dan persegi panjang. Bentuk septic tank bulat atau oval lebih baik jika lokasi pemasangan tangki septic tank berada di tanah yang lunak atau tidak stabil. Sedangkan bentuk persegi panjang sering digunakan oleh kebanyakan orang karena mudah di tempatkan ke sebelah rumah atau halaman rumah.

  1. Ukuran tangki septic tank

Ukuran tangki septic tank dapat Anda tentukan oleh banyak faktor, seperti jumlah penghuni rumah, jumlah kamar mandi, dan frekuensi pemakaian jamban. Untuk sebuah rumah tangga kecil, tangki septic tank yang berukuran sekitar 1,5 x 1,5 x 2 meter sudah cukup. Sedangkan untuk rumah tangga yang lebih besar atau komersial, tangki septic tank yang berukuran lebih besar Anda perlukan. Selain itu, dalam memilih ukuran tangki septic tank, juga perlu mempertimbangkan kapasitas truk sedot WC yang akan membuang limbah dari tangki.

  1. Desain tangki septic tank

Desain tangki septic tank juga perlu Anda perhatikan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Sebab, desain yang baik harus dapat memastikan pengendapan bahan padat dan penguraian menjadi bahan larut air dan gas. Ada beberapa desain tangki septic tank yang populer, seperti tangki septic tank dengan filter biologis, tangki septic tank dengan filter pasir, dan tangki septic tank dengan filter fiber.

Cara mengatur jarak antara septic tank dan sumber air

Mengatur jarak antara septic tank dengan sumber air adalah hal yang penting dalam pembangunan rumah atau bangunan lainnya. Jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan pencemaran air dan mengancam kesehatan manusia, sedangkan jarak yang terlalu jauh dapat mempersulit proses pembuangan limbah dan meningkatkan biaya instalasi.

Berikut ini cara mengatur jarak antara septic tank dan sumber air :

  • Tentukan letak sumber air terlebih dahulu. Sumber air dapat berupa sumur bor, sumur gali, atau sumber air permukaan seperti sungai atau danau.
  • Buatlah peta atau denah rumah dan sekitarnya. Tandai letak sumber air dan tentukan area yang akan Anda gunakan untuk pembuangan limbah.
  • Hitung jarak antara sumber air dan area pembuangan limbah. Idealnya jarak minimal yang aman adalah 10 meter.
  • Tinjau kondisi lingkungan sekitar. Jika tanah yang ada sekitar sangat padat, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih jauh lagi. Atau jika sumber air yang Anda gunakan hanya untuk keperluan tertentu seperti mencuci atau mandi, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih pendek.
  • Tentukan letak septic tank berdasarkan jarak yang telah Anda tentukan. Pastikan septic tank di letakkan pada area yang tidak mengganggu atau mengancam keamanan sumber air.
  • Lakukan instalasi septic tank dengan benar. Pastikan instalasi septic tank dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.
  • Setelah septic tank terpasang, pastikan untuk merawat dan membersihkannya secara teratur dengan bantuan jasa sedot WC. Hal ini akan membantu menjaga agar septic tank tetap berfungsi dengan baik dan tidak mencemari lingkungan sekitar.
Aturan tentang septic tank dari peraturan menteri kesehatan

Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang septic tank, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Dalam peraturan tersebut, tertulis jelas bahwa setiap jamban harus lengkap dengan fasilitas septic tank. Seperti yang Anda ketahui, septic tank adalah bak kedap air yang berguna untuk menampung limbah kotoran manusia seperti tinja dan urine.

Menurut ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, septic tank harus kedap air dan lengkap dengan lubang kontrol, ventilasi, pipa masuk-keluar, serta harus terkuras secara reguler. Selain itu, septic tank juga harus memiliki bagian penampungan dan pengolah air limbah dengan kecepatan aliran lambat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada pengendapan benda padat agar terjadi penguraian menjadi bahan larut air dan gas.

Sementara itu, cairan yang keluar dari septic tank perlu Anda olah lebih lanjut dengan cara yang sesuai dengan kondisi lokasi. Jika kondisi lokasi memungkinkan, cairan tersebut bisa Anda resapkan melalui bidang atau sumur resapan. Namun, jika tidak memungkinkan, maka perlu Anda buat filter untuk mengolah cairan tersebut.

Untuk menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan sekitar, penting untuk mengatur jarak antara septic tank dengan sumber air. Menurut Permenkes Nomor 3 Tahun 2014, jarak minimal yang aman adalah 10 meter. Namun, sebaiknya jarak yang teratur lebih jauh lagi, minimal 10 meter agar tidak menimbulkan pencemaran air dan mengancam kesehatan manusia.

Dengan begitu, pemahaman yang baik tentang peraturan membuat septic tank dan aturan jarak septic tank yang tepat dapat membantu menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan sekitar. Ingatlah untuk selalu mematuhi peraturan yang ada dan melakukan perawatan secara teratur untuk memastikan septic tank dirumah Anda bekerja dengan optimal.

Jika Anda merasa kesusahan dalam mengatur jarak antara septic tank dengan sumber air yang ideal. Jangan khawatir, Anda dapat meminta bantuan dari kami. Kami adalah penyedia jasa pembuatan septic tank dan pengolahan limbah profesional dan terpercaya. Kami bisa membantu Anda dalam merencanakan dan membuat septic tank dengan jarak yang tepat dari sumber air ke hunian Anda.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!