Kenapa tidak boleh buang air besar di toilet bus?
Belakangan ini sempat viral di media sosial seorang penumpang bus yang harus membayar denda dari SPBU. Hal ini dikarenakan ada salah satu penumpang yang buang air besar BAB di dalam toilet bus yang sedang mengantri di SPBU untuk mengisi bahan bakar.
Padahal sebetulnya toilet bus memang tidak diperuntukan untuk buang air besar. Pasalnya, sistem pembuangan toilet bus adalah langsung ke jalan raya karena bus tidak memiliki septic tank untuk menampung tinja.
“Pada beberapa bus ada juga yang memakai septic tank, tapi standarnya tidak ada. Kebanyakan bus sekarang pada minta pembuangan dari toilet langsung ke bawah, alasanya kalau pakai septic tank baunya bakal masuk ke kabin” jelas Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro, Yohan Setiawan dikutip dari Kumparan.
Karena hal itulah, kotoran manusia yang keluar dari bus dapat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Alasan lainnya pelarangan tidak boleh buang air besar di toilet bus tersebut adalah durasi pemakaian toilet. Orang yang sedang buang air besar, tentu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada buang air kecil. Hal itu tentu menyulitkan penumpang lain yang juga butuh untuk menggunakan toilet.
Selain itu, medan jalan bus yang bisa tidak dapat diprediksi dapat membahayakan penumpang. Misalnya saja saat sopir melakukan pengereman mendadak. Hal tersebut tentu memberikan risiko yang signifikan bagi penumpang, mengingat toilet yang tidak dilengkapi dengan sabuk pengaman.
“Yang pertama, kalau buang air besar kan berarti orangnya lama di dalam toilet, tanpa ada seatbelt. Posisi duduknya dia bagaimana juga kita tidak tahu. Ditakutkan kalau bus mengerem kan berbahaya,” ungkap pemilik PO perusahaan otobus Sumber Alam, Anthony Steven Hambali dikutip dari Kumparan.
Ukuran toilet bus yang kecil juga membuat bus tidak cocok untuk buang air besar. Selain itu, jumlah air yang terbatas juga dapat menjadi tantangan tersendiri.
Berdasarkan alasan – alasan tersebut lah, penumpang dilarang buang air besar di toilet bus. Bagaimana apakah Anda sudah paham? jika masih ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar.