Mengapa septic tank bisa meledak? inilah penjelasan ilmiahnya!
Masih banyak yang belum menyadari, septic tank sebagai tempat penampungan limbah ternyata menyimpan sebuah resiko bahaya yang besar. Pembangunan kontruksi yang salah serta pengelolaan yang tidak benar bisa memicu ledakan dari septic tank tersebut. Hal ini dikarenakan adanya kandungan gas di dalam septic tank yang merupakan hasil pengolahan limbah tinja manusia.
Septic tank merupakan tempat penampungan dan pengolahan limbah yang berasal dari toilet suatu rumah. Bentuknya biasanya berupa bak yang dibangun di dalam tanah dan bagian atasnya dilengkapi penutup. Kemudian bak penampungan tersebut dihubungkan dengan kloset melalui saluran dari pipa paralon. Tidak hanya saluran limbah saja, septic tank yang bagus harus dilengkapi pula dengan saluran udara untuk pembuangan gas dan saluran akhir untuk pengeluaran limbah yang sudah diolah.
Secara umum septic tank konvensional dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu besar untuk menyiasati ketersediaan lahan yang ada, dimensinya disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah jika penghuni rumah banyak maka dimensi septic tank akan lebih besar. Supaya septic tank tahan lama, maka septic tank tersebut perlu dilakukan perawatan secara berkala. Salah satunya yaitu melakukan penyedotan septic tank di setiap waktu tujuannya untuk mengosongkan isi septic tank tersebut dari limbah tinja. Dengan melakukan pengurasan septic tank ini juga bisa mencegah septic tank bisa meledak.
Ada kekeliruan mendasar yang kerap dilakukan pada saat membuat septic tank. Kesalahan yang kami maksud adalah septic tank tidak dilengkapi dengan saluran udara sebagai jalur pembuangan gas sisa pengolahan limbah. Kesalahan tersebut bukan tanpa sengaja dibuat karena biasanya para pemilik rumah yang justru secara sengaja meminta untuk tidak memasang saluran pipa udara dengan tujuan agar tidak bau. Memang benar, tidak adanya saluran udara membuat area di sekitar septic tank sama sekali tidak berbau. Tetapi gas yang tertahan di dalamnya bisa meledak setiap waktu.
Perlu Anda ketahui, limbah yang tertampung di dalam septic tank mengalami proses pengolahan secara biologis yang dilakukan oleh mikroorganisme. Proses penguraian limbah ini menghasilkan uap air dan gas seperti metana, karbondioksida, hidrogen sulfida, amoniak, dan lain-lain. Gas – gas inilah yang menjadi penyebab utama dari kasus meledaknya septic tank di suatu rumah.
Metana adalah senyawa hidrokarbon fraksi ringan yang mempunyai karakteristik gampang terbakar. Oleh sebab itu, gas ini biasa digunakan dalam pembuatan gas alam atau LNG (Liquid Natural Gas). Metana dalam jumlah yang sedikit tidak menimbulkan potensi bahaya apapun selain bau busuk yang menyengat. Supaya bau metana tidak terhirup manusia, Anda bisa membangun saluran pembuangan gas dengan tinggi lubang mengeluarkan di atas 2 meter.
Jika metana yang ada di dalam septic tank terjebak karena tidak adanya saluran pembuangan gas, maka lama – kelamaan prosentase jumlah akan semakin besar. Setiap bertambahnya waktu pemakaian, jumlah gas metana di dalam septic tank pun akan bertambah banyak. Ketika sudah mencapai kadar tertentu, gas tersebut dapat menimbulkan bahaya ledakan yang besar. Faktor lingkungan juga turut andil dalam memicu tekanan yang dimiliki oleh gas metana ini.
Ciri septic tank yang di dalamnya sudah penuh dengan gas metana ialah terdapat retakan di beberapa bagian. Pada beberapa kasus septic tank juga bisa mengembung akibat terdorong oleh tekanan gas udara di dalamnya. Ketika lubang retakan sudah semakin lebar, gas metana yang berasal dari dalam septic tank akan keluar dengan bebas. Pada saat itulah, gas yang telah terlepas bebas di udara ini akan mudah terbakar. Jika tersulut api dari luar kemudian akan masuk ke dalam septic tank melalui perantara gas metana sehingga terciptalah sebuah ledakan yang besar.